Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Verstappen Juara F1 2021, Hamilton Legawa Usai Gagal Ukir Sejarah Baru

Kompas.com - 13/12/2021, 10:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, menerima kekalahan dari pesaingnya, Max Verstappen (Red Bull Racing), dalam perebutan gelar Formula 1 (F1) musim 2021.

Setelah bersaing sengit, Lewis Hamilton harus merelakan gelar kepada Max Verstappen yang berhasil memenangi seri terakhir, yakni Grand Prix (GP) Abu Dhabi.

Selain itu, Lewis Hamilton juga gagal mengukir sejarah baru sebagai pebalap pertama yang meraih gelar juara dunia kedelapan.

Balapan GP Abu Dhabi yang digelar di Sirkuit Yas Marina, Uni Emirat Arab, Minggu (12/12/2021) malam WIB, berlangsung sengit.

Persaingan panas antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen pun diwarnai drama.

Baca juga: Hasil F1 GP Abu Dhabi 2021: Verstappen Juara Dunia Usai Salip Hamilton di Lap Terakhir!

Max Verstappen menyegel gelar juara dunia seusai menyalip Hamilton pada lap terakhir balapan F1 GP Abu Dhabi.

Momen kunci kemenangan Max Verstappen terjadi pada lap ke-53, tepatnya ketika Safety Car masuk ke lintasan setelah Nicholas Latifi (Williams) mengalami crash menabrak dinding pembatas di Tikungan 14. 

Saat itu, Verstappen langsung memutuskan masuk pit stop untuk mengganti ban soft.

Di sisi lain, Lewis Hamilton (Mercedes) tetap mempertahankan setelan ban hard yang sudah dia pakai sejak lap ke-15. 

Hingga lap ke-57, Safety Car masih berada di lintasan seiring para stewards membersihkan sisa-sisa kecelakaan. 

Baca juga: Eksklusif - Verstappen Bahas Duel Gelar Juara F1 dengan Hamilton: Jika Kami Finis Kedua…

Hal itu tentu merugikan Verstappen karena semua pebalap dilarang menyalip selama Safety Car berada di lintasan.

Menjelang akhir lap ke-57, Safety Car meninggalkan lintasan dan bendera hijau pun dikibarkan.

Namun, sebelum itu, Verstappen diizinkan melewati mobil-mobil yang berada di depannya untuk menempati posisi di belakang Hamilton langsung. 

Pada awal lap ke-58 atau putaran terakhir, Verstappen yang sudah bersandingan dengan Hamilton langsung memacu mobilnya agar bisa segera menyalip Hamilton yang sedang memimpin.

Usaha Verstappen untuk menyalip Hamilton akhirnya berhasil di Tikungan 5.

Baca juga: Profil Max Verstappen, Pemutus Dominasi Lewis Hamilton di Formula 1

Setelah berhasil menyalip dan mengambil alih pimpinan balapan, Verstappen sempat mendapat perlawanan sengit dari Hamilton.

Namun, Verstappen dengan ban yang lebih fresh berhasil meninggalkan Hamilton dan terus memimpin hingga melewati garis finis.

Seusai balapan, Lewis Hamilton yang berbesar hati menerima kekalahan, memberi ucapan selamat kepada Verstappen.

"Pertama, selamat yang sebesar-besarnya untuk Max dan tim Red Bull Racing," kata Hamilton, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Klasemen Formula 1, Hamilton dan Verstappen Sengit hingga Akhir

Setelah itu, Hamilton mengapresiasi setiap upaya dan kerja keras yang telah ditunjukkan tim Mercedes sepanjang musim 2021.

"Saya pikir, kami melakukan pekerjaan yang luar biasa pada tahun ini. Tim saya, semua orang di pabrikan, semua pihak yang telah bekerja sangat keras sepanjang tahun ini. Ini adalah musim paling sulit," ujar Hamilton.

"Saya sangat bangga dengan mereka, sangat bersyukur menjadi bagian dari perjalanan panjang ini bersama mereka," tutur pebalap asal Inggris tersebut.

Kendati Lewis Hamilton telah menerima kekalahan, tim Mercedes tetap melayangkan protes kepada FIA soal restart dan hasil balapan F1 GP Abu Dhabi.

"Tidak, Michael [Masi], ini tidak benar," teriak Kepala Tim Mercedes, Toto Wolff, melalui komunikasi radio saat Race Director FIA memberi izin kepada Verstappen untuk menyalip pebalap-pebalap di depannya.

Baca juga: Daftar Juara F1 sejak 1950, Max Verstappen Ukir Sejarah

Adapun protes yang dilayangkan Mercedes didasari dua peraturan pada buku regulasi olahraga F1. 

Pasal 48.8 menyebut "tidak ada pebalap yang menyalip mobil lain di lintasan, termasuk Safety Car, sampai dia melewati garis untuk pertama kali setelah Safety Car kembali ke pit".

Sementara itu, protes kedua Mercedes didasarkan pada pasal 48.12 yang menyebut "semua mobil yang sudah di-overlap oleh pemimpin lomba akan diminta untuk menyusul mobil-mobil yang berada di lap terdepan dan Safety Car". 

Dengan melayangkan dua protes itu, Mercedes berharap FIA akan mengubah hasil balapan GP Abu Dhabi 2021. 

Sebab, hasil GP Abu Dhabi menjadi penentu perebutan gelar juara dunia F1 2021 antara Hamilton dan Verstappen yang memiliki poin sama menjelang balapan seri terakhir musim ini. 

Baca juga: Akhir Drama GP Abu Dhabi: FIA Tolak Protes Mercedes, Verstappen Sah Jadi Juara Dunia F1

Namun, FIA akhirnya memutuskan untuk menolak protes Mercedes. Federasi balap mobil dunia itu pun menetapkan Max Verstappen sebagai juara dunia F1 2021.

Dilansir dari Autosport, FIA menjelaskan bahwa Pasal 48.8 dan 48.12 yang menjadi dasar protes Marcedes, bisa tidak diterapkan sepenuhnya ketika Safety Car memasuki lintasan pada akhir lap yang sama. 

"Pasal 48.13 mengesampingkan itu dan setelah pesan 'Safety Car di lap ini' telah ditampilkan, kami wajib untuk menarik Safety Car di akhir lap itu,” tulis keterangan FIA. 

Race Director FIA, Michael Masi, juga menyebutkan, semua tim telah lama menyepakati bahwa jika memungkinkan, balapan lebih baik diakhiri dalam kondisi "hijau" dan tidak di belakang Safety Car.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com