KOMPAS.com - Pertandingan bulu tangkis dalam agenda resmi selalu memunculkan pemenang. Artinya, tidak ada hasil seri atau imbang.
Hal ini berkaitan dengan sistem penghitungan bulu tangkis yang memperebutkan dua gim kemenangan untuk dinyatakan sebagai pemenang.
Seperti diketahui, pertandingan bulu tangkis digelar dengan dua gim dengan tambahan satu gim penentu (rubber game) jika imbang.
Seperti dijelaskan di atas, pemenang pada pertandingan bulu tangkis adalah pemain/pasangan yang meraih kemenangan dua gim.
Baca juga: Prinsip Dasar Teknik Netting dalam Bulu Tangkis
Adapun skor dalam satu gim dalam keadaan normal adalah mencapai lebih dulu 21 poin.
Namun demikian, ada kondisi tertentu ketika dalam pertandingan seperti skor imbang 20-20.
Di sisi lain, ada juga tiap pemain meraih satu gim. Lalu, bagaimana penentuan pemenangnya?
Dalam bulu tangkis, dikenal dengan istilah deuce yang artinya menunjukkan skor imbang sebelum game point/match point.
Awal skor deuce adalah 20-20. Jika setelah skor tersebut kembali imbang, sistem deuce akan kembali berlaku.
Baca juga: Aturan Deuce dalam Bulu Tangkis
Dalam permainan bulutangkis terdapat tambahan poin jika memiliki skor yang sama yang disebut deuce, berapakah selisih skor jika ingin menang dalam pemainan bulu tangkis ketika deuce?
Pemenang akan muncul ketika pemain/pasangan unggul dua angka setelah deuce. Sebagai contoh, skor 22-20, 23-21, 24-22, dst.
Namun demikian, ketika pemain/pasangan meraih poin 30 terlebih dahulu meski hanya berjarak 1 angka, maka pemain tersebut adalah pemenangnya.
Jika skor sama 20-20, akan terjadi "deuce" yang artinya, pemain harus mengambil 2 angka berikutnya untuk menang.
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) September 17, 2018
Contoh:
Skor 20-20 maka salah 1 pemain/pasang harus mencapai poin 22-20 utk menang.
Skor 23-23 harus mencapai 25-23 utk menang.
Kalau skor 29-29 ??#KuliahMintalk
Rubber game adalah gim penentu kemenangan dalam pertandingan bulu tangkis andai imbang dalam 2 gim.
Rubber game merupakan gim ketiga yang dibutuhkan jika setiap pemain meraih kemenangan masing-masing satu gim.
Baca juga: Mengenal Istilah Rubber Game dalam Bulu Tangkis
Pada rubber game, pemain/pasangan akan berpindah tempat ketika salah satu dari mereka meraih poin ke-11.
Pemenang dalam rubber game adalah yang mencapai skor 21 lebih dulu. Di sisi lain, sistem deuce tetap berlaku jika kondisi menunjukkan skor 20-20.
Sebagai contoh, didalam pertandingan bulutangkis antara pemain A dan B terjadi skor sama kuat 20-20 pada game 3, ketentuan pemenang pada game tersebut adalah pemain yang emiliki skore dengan selisih dua angka.
Namun, jika tetap imbang hingga skor 29-29, pemenang ditentukan lewat pemain/pasangan yang meraih skor 30 lebih dulu.
Baca juga: Denda Kartu Kuning, Merah, dan Hitam dalam Bulu Tangkis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.