KOMPAS.com - Sejarah mencatat bahwa olahraga atletik merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) tertua di dunia.
Olahraga atletik pertama kali diperkenalkan di negara Mesir dan Sumeria di bagian selatan Mesopotamia pada 3000 Sebelum Masehi (SM).
Hanya saja, bentuk pertandingan olahraga secara nyata baru dilakukan oleh masyarakat Yunani kuno pada tahun 776 Sebelum Masehi.
Ketika itu, hanya ada satu jenis perlombaan yakni olahraga lari sejauh 190 meter yang diselenggarakan dari ujung sebuah stadion menuju titik akhir di sisi lainnya.
Gelaran tersebut lantas berkembang menjadi cikal bakal perhelatan kejuaraan multicabang bernama Olimpiade di era modern.
Baca juga: Kenapa Ada Lintasan Atletik di Stadion Sepak Bola Indonesia?
Kemudian, munculnya istilah atletik sebagai induk semua cabang olahraga atau disebut juga dengan mother of sports.
Julukan tersebut bukan sembarang tercipta, ada alasan khusus dibaliknya.
Sebab, atletik disebut mother of sports karena di dalam olahraga tersebut terkandung unsur-unsur gerak dasar yang dibutuhkan oleh semua cabor. Sebut saja seperti gerak lari, lompat, lempar, dan lain-lain.
Dilansir dari laman Sports Rec, cabang atletik menjadi penyumbang kategori terbanyak dalam Olimpiade era modern pertama pada 1896 di Athena, Yunani.
Total kategori lomba dalam cabang atletik mencapai 12 nomor termasuk lari jarak 100 meter, 400 meter, 800 meter, 1.500 meter, dan lari gawang sejauh 110 meter.
Baca juga: Aturan Tolak Peluru
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.