Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabang Olahraga Atletik Kategori Lempar

Kompas.com - 06/12/2021, 13:45 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Secara garis besar, olahraga atletik dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu jalan, lari, lempar, dan lompat. Berikut ini penjelasan mengenai cabang olahraga atletik kategori lempar.

Dilansir dari situs resmi World Athletics, dalam cabang olahraga atletik kategori lempar terdiri dari empat nomor pertandingan yaitu tolak peluru, lempar cakram, lontar martil, dan lempar lembing.

Keempat nomor tersebut adalah cabang olahraga atletik kategori lempar yang dipertandingkan pada ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Baca juga: Pengertian Steeplechase dalam Atletik

1. Tolak Peluru

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tolak peluru adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan cara menolakkan peluru yaitu alat berbentuk bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan.

Tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru, bukan melempar.

Gerakan menolak dalam olahraga tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Sesuai peraturan Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), berat peluru yang digunakan dalam perlombaan resmi adalah 7,26 kg (putra) dan 4 kg (putri).

2. Lempar Cakram

Seorang atlet lempar cakram tengah melakukan persiapan untuk melempar cakram.www.worldathletics.org Seorang atlet lempar cakram tengah melakukan persiapan untuk melempar cakram.

Secara harfiah, pengertian lempar cakram adalah cabang olahraga atletik di mana atlet melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih.

Baca juga: Sudut Putaran Saat Melakukan Lempar Cakram

Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemenang pertandingan lempar cakram adalah atlet yang mampu melakukan lemparan terjauh.

Untuk mendapatkan lemparan yang sejauh-jauhnya, seorang atlet harus melempar cakram dengan kecepatan maksimal, mengerahkan tenaga sebesar mungkin, serta mengambil sudut lemparan yang baik dan benar yaitu sekitar 45 derajat.

3. Lontar Martil

Pelontar Martil asal Malaysia, Nurfazira melontarkan martilnya saat perebutan Medali Emas 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasaa (13/2/2018).KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pelontar Martil asal Malaysia, Nurfazira melontarkan martilnya saat perebutan Medali Emas 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasaa (13/2/2018).

Lontar martil adalah jenis olahraga di mana atlet harus melontarkan sebuah benda bulat berat dengan cara memutarnya di udara dengan bantuan kawat atau tali yang melekat pada benda tersebut.

Dikutip dari laman resmi IAAF, bola metal (metal ball) yang digunakan dalam perlombaan lontar martil berukuran 16 pon atau 7,26 kg dengan panjang tali 121,3 cm untuk putra dan 8,8 pon atau 4 kg dengan panjang tali 119,4 cm untuk putri.

Baca juga: Latihan Meningkatkan Keterampilan Tolak Peluru

4. Lempar Lembing

Lempar lembingwww.worldathletics.org Lempar lembing

Lempar lembing merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik menggunakan alat berupa lembing.

Lembing adalah sejenis tombak dengan ukuran lebih kecil dan lebih ringan.

Tujuan dari lempar lembing adalah mencapai jarak lemparan sejauh-jauhnya.

Untuk mencapai hasil lemparan maksimal, atlet harus menguasai teknik dasar lempar lembing serta memiliki kecepatan dan kekuatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com