JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya, sejak 2004, sudah terselenggara lima turnamen catur junior terkait pembibitan pecatur usia muda.
Seluruh turnamen catur itu merupakan turnamen catur klasik.
Kejurnas catur junior, kata Grand Master (GM) Utut Adianto, sudah digelar lima edisi, termasuk perhelatan di Belitung.
Baca juga: Turnamen Catur Klasik Bakal Dapat Banyak Tempat
Edisi pertama di Karawang, Jawa Barat, pada 2004.
Kemudian di Bandung, Jawa Barat, pada 2008.
Ketiga di Jakarta pada 2012.
Keempat di Sawangan, Depok pada 2016.
Sebelumnya, GM Utut Adianto menyebut bahwa turnamen catur klasik bakal mendapat banyak tempat ke depannya.
"PB Percasi bakal menggelar lebih banyak turnamen catur klasik," kata Utut yang juga Ketua Umum PB Percasi itu, Sabtu (4/12/2021).
Utut menyebut, salah satu turnamen catur klasik adalah Japfa FIDE RATED 2021 di Gedung Serbaguna Senayan pada Sabtu (4/12/2021) hingga Rabu (8/12/2021).
"Turnamen catur klasik, dari sisi keilmuan, lebih mendalam daripada catur cepat," ucap Utut di sela-sela pergelaran itu.
Idealnya, catur klasik digelar sebanyak 11 babak.
Keseluruhan pergelaran mencapai enam hari bergulir.
Utut Adianto menyebut, selain turnamen Japfa, ada dua pergelaran turnamen catur klasik yakni pada PON XX Papua 2021 sejak 2-15 Oktober 2021.
Kemudian, turnamen catur klasik Kejurnas Catur Junior V 2021 di Belitung, 19-26 November.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.