KOMPAS.com - Petarung seni bela diri campuran asal Indonesia, Adrian Mattheis, termotivasi untuk bisa kembali bertarung di Circle ONE Championship.
Adrian Mattheis mengaku siap kembali bertarung dan unjuk gigi di arena ONE Championship.
Sebelumnya, atlet berusia 28 tahun dari Jakarta itu belum pernah beraksi lagi sejak kekalahan terakhir pada 2019 dari rekan senegaranya, Stefer Rahardian.
Kini, Adrian bersiap untuk menghadapi pesaing teratas di divisi strawweight.
Adrian mencoba memetakan persaingan dan mengintip peluang melawan petarung kelas atas divisi strawweight.
"Akan menyenangkan jika saya bisa bertemu dengan Ryuto Sawada," kata Adrian soal bintang Jepang, Ryuto Sawada, saat wawancara dengan ONE Championship, seperti dalam siaran pers yang diterima, Kamis (25/11/2021).
"Dia seorang grappler, sementara saya banyak menyerang. Saya menyukai pertukaran serangan. Saya akan membawanya untuk betarung dengan kaki," ucap Adrian.
Baca juga: Masuk ONE: Championship, Saudara Khabib Nurmagomedov Akan Tanding Desember
"Jika dia menjatuhkan saya, saya akan segera berdiri lagi. Yang bisa saya katakan adalah, saya akan menjatuhkannya (menang)," ujarnya.
Selain itu, Adrian pun menilai pertarungan yang bisa lebih sengit adalah melawan Bokang Masunyane dari Afrika Selatan, petarung peringkat 2 di divisi tersebut.
"Dia (Bokang) berbahaya di kaki dan di ground. Petarung yang lengkap. Jika menghadapinya, saya akan berusaha keras untuk mempersiapkan pertarungan ini," kata Adrian.
"Saya harus meningkatkan keterampilan gulat saya karena dia juga pegulat yang baik. Dia pendek, tetapi berbahaya seperti saat dia mengalahkan Rene (Catalan) dengan KO," tuturnya.
Adrian pun memberi tanggapan soal sang mantan Juara Dunia ONE Strawweight yang saat ini menduduki peringkat 4 divisi strawweight, Alex Silva, juga peringkat 3, Hiroba Minowa.
Baca juga: Kemenangan 10 Detik Eko Roni Jadi KO Terbaik di ONE Championship
"(Hiroba) adalah grappler Jepang yang sangat licin dan lentur. Jika harus menghadapi petarung seperti dia, saya perlu latihan ekstra. Saya harus mengantisipasi kemampuan gulatnya," ucap Adrian.
"Saya pikir dia, bersama dengan Bokang, akan mengancam takhta yang diduduki oleh Joshua Pacio pada masa depan," kata Adrian.
"Pada saat yang sama, saya akan meningkatkan (permainan) saya. Saya akan terus berdiri karena jatuh ke ground bisa menjadi akhir bagi saya," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.