KOMPAS.com- Petinju jagoan Indonesia, Daud Yordan, sukses mengalahkan Rachata Khaophimai (Thailand) pada gelaran MPRO Evolution Fight Series 2021.
Daud Yordan berhasil menang TKO atas Rachata Khaophimai pada ronde kelima dalam laga yang digelar di Pattaya, Bangkok, Thailand, Jumat (19/11/2021) malam WIB.
Hasil ini membuat petinju asal Ketapang itu sukses menyabet gelar juara WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight atau kelas ringan super.
Kemenangan atas Rachata juga menandai comeback manis bagi Daud Yordan yang absen di ring tinju selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Dua Tahun Tak Naik Ring, Petinju Daud Yordan Ingin Bikin Kejutan
Sebelum ini, kali terakhir Daud beraksi di ring tinju ketika dia mengalahkan mengalahkan petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena, di Kota Batu, Jawa Timur, Desember 2019.
Pada saat itu, petinju dengan gaya bertarung ortodox itu menjadi juara baru kelas ringan super IBA.
Daud pun dinobatkan sebagai petinju Indonesia perdana yang merebut gelar juara di tiga kelas berbeda, yakni bulu, ringan, dan ringan super.
Sementara itu, kemenangan atas Rachata membuat Daud kini memperpanjang rekornya di ring tinju.
Baca juga: Pandemi Mereda, Daud Yordan Ingin Bertarung Sesering Mungkin
Daud sekarang telah mengantongi rekor 41 kemenangan (29 menang KO) dari 45 pertarungan.
Di sisi lain, Rachata Khaophimai menelan kekalahan perdananya. Kini, petinju berusia 18 tahun itu mencatatkan tujuh kemenangan dan satu kekalahan dari delapan pertarungan.
Jalannya laga Daud Yordan vs Rachata Khaophimai
Ronde 1: Daud Yordan tampil menyerang lebih dulu dengan pukulan jab tangan kiri yang mengarah ke bagian wajah Rachata Khaophimai.
Kondisi ini membuat Rachata Khaophimai tertekan dan kerap dipojokkan Daud Yordan. Di sisi lain, petinju Thailand beberapa kali melakukan counter dengan pukulan lurus.
Menjelang akhir ronde 1, Rachata mulai mencoba melancarkan serangan bertubi-tubi, Namun, Daud masih bisa mengatasi sang lawan.
Baca juga: Daud Yordan Siapkan 2 Kunci Kalahkan Lawannya
Ronde 2: Rachata semakin tampil agresif. Dia kembali melakukan pukulan bertubi-tubi ke bagian wajah Daud. Akan tetapi, Daud dengan lincah dapat menghindar.