KOMPAS.com - Kristaps Porzingis dikenal sebagai pemain dengan talenta "langka" di NBA. Saking langkanya bakat yang ada dalam diri Porzingis, Kevin Durant memberikan julukan unicorn kepada big man asal Latvia tersebut.
Porzingis lahir di Liepaja, wilayah barat Latvia, pada 2 Agutus 1995. Ia mulai bermain bola basket pada usia enam tahun, mengikuti jejak orang tuanya.
Ketika memasuki usia 12 tahun, Porzingis diajak berlatih oleh sang kakak, Janis, yang merupakan pemain basket profesional di Eropa.
Pada musim panas 2010, Porzingis direkrut oleh klub basket asal Spanyol, Baloncesto Sevilla.
Porzingis sempat didiagnosis menderita penyakit anemia oleh ahli gizi Sevilla, Inmaculada Avivar. Kondisi ini membuatnya cepat merasa lelah dan mengalami sesak napas.
Namun, Porzingis bisa mengatasi masalah kesehatan itu dan permainannya di lapangan mulai meningkat.
Kristaps Porzingis bermain selama tiga musim bersama Sevilla di Liga Bola Basket Spanyol, Liga ACB. Pada 2015, center berpostur 221 cm itu memulai petualangannya di kompetisi basket paling bergengsi, NBA.
Baca juga: Daftar 75 Pebasket Terbaik Sepanjang Masa NBA, Ada Michael Jordan dan Kobe Bryant
Bakat besar dalam diri Kristaps Porzingis membuatnya dibanding-bandingkan dengan para pemain internasional yang melegenda di NBA seperti Pau Gasol dan Dirk Nowitzki.
Pada NBA Draft 2015, Los Angeles Lakers yang memiliki pick nomor 2 sempat meminati Porzingis. Akan tetapi, pada akhirnya Porzingis bergabung dengan New York Knicks sebagai draft pilihan ke-4.
Kedatangan Porzingis sempat mendapatkan respons buruk dari pendukung Knicks. Namun, ia bisa membuktikan diri dengan mencetak rata-rata 14,3 poin per gim dan 7,3 rebound per gim pada musim perdananya di NBA.
Porzingis bermain selama tiga musim di New York Knicks. Pada 2019, Knicks men-trade Porzingis bersama tiga pemain lainnya yakni Trey Burke, Courtney Lee, dan Tim Hardaway Jr ke Dallas Mavericks.
Porzingis melakoni debutnya bersama Mavericks pada pertandingan melawan Washington Wizards dengan mencetak 23 poin dan 4 rebounds.
Baca juga: Perbedaan Aturan Bola Basket FIBA, NBA, dan NCAA
Kristaps Porzingis dijuluki unicorn, hewan mitologis mirip kuda dengan tanduk di kepalanya. Julukan ini diberikan oleh Kevin Durant, eks pemain Oklahoma City Thunder dan Golden State Warriors yang kini membela Brooklyn Nets.
Julukan unicorn diberikan Durant kepada Porzingis pada 2016 silam, tepatnya sebelum Oklahoma City Thunder bertanding melawan New York Knicks.
Kevin Durant menyebut Kristaps Porzingis sebagai "unicorn" di bola basket karena kombinasi bakatnya yang langka.
"Dia (Porzingis) bisa menembak, dia bisa membuat permainan yang tepat, dan dia bisa bertahan," kata Durant kala itu, seperti dikutip Sports Illustrated.
"Dia adalah pemain setinggi 7 kaki yang bisa menembak sampai ke garis 3 poin. Itu adalah hal langka. Dan blok tembakan yang dia lakukan, itu langka. Itu seperti unicorn di liga ini," ujar Durant.
He really is a unicorn. ????
Kristaps Porzingis wins the 2017 NBA Skills Challenge. pic.twitter.com/5MEaJbZJam
— SportsCenter (@SportsCenter) February 19, 2017
Baca juga: Sambut ABL 2022, Louvre Indonesia Dekati Veteran NBA Jeremy Lin
Melansir laman Jr NBA, Kristaps Porzingis memang memiliki bakat langka sehingga dijuluki "unicorn".
Dengan postur menjulang tinggi, Porzingis bisa bermain dalam tempo yang cepat. Hal ini ia buktikan ketika memenangi Skills Challenge pada ajang NBA All-Star 2017 dengan mengalahkan beberapa pemain berposisi guard.
Selain itu, Porzingis juga merupakan pemain serbabisa. Ia memiliki kemampuan sama baiknya saat bertahan dan menyerang.
Dengan tubuh tingginya, Kristaps Porzingis mampu mendominasi area pertahanan timnya. Kemudian saat menyerang, ia memanfaatkan keahliannya dalam menusuk pertahanan lawan atau melakukan tembakan tiga angka.
Nama lengkap: Kristaps Porzingis
Tempat, tanggal lahir: Liepaja, 2 Agutus 1995 (26 tahun)
Kewarganegaraan: Latvia
Tinggi badan: 221 cm
Berat badan: 109 kg
Klub saat ini: Dallas Mavericks
Posisi: Power forward/center
Draft NBA: 2015/Putaran 1/Pilihan 4 oleh New York Knicks
Karier klub:
Penghargaan: