Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATC 2021, Penyebab Ketidaksiapan Para Marshal di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 15/11/2021, 17:30 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Ada satu faktor yang menyebabkan para marshal belum siap "mengamankan" balapan Asia Talent Cup (ATC) 2021 di Sirkuit Mandalika.

Balapan ATC 2021 seharusnya digelar pada Minggu (14/11/2021) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Namun, dua balapan ATC 2021 terpaksa diundur satu pekan menjadi 19-21 November 2021.

Tanggal tersebut sama dengan waktu perhelatan World Superbike (WSBK) Indonesia di Sirkuit Mandalika.

Penundaan dua balapan ATC 2021 terbilang mengejutkan karena sesi latihan bebas dan kualifikasi sudah rampung digelar pada Sabtu (13/11/2021).

Baca juga: Jadi Faktor yang Membuat ATC 2021 di Mandalika Mundur, Apa Itu Marshal?

Selain itu, para pebalap juga sudah hadir di Sirkuit Mandalika beberapa jam sebelum race dimulai.

Dorna Sports dan pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyatakan bahwa ATC 2021 dijadwal ulang karena alasan keselamatan pebalap.

Lebih detailnya, faktor yang menyebabkan perhelatan ATC 2021 ditunda adalah kesiapan marshal.

Hal itu dijelaskan oleh salah satu jurnalis MotoGP Simon Patterson dalam kicauan di akun Twitter-nya.

Simon Patterson menjelaskan bahwa jumlah marshal di Sirkuit Mandalika tak memenuhi syarat untuk menggelar balapan.

Baca juga: Alasan Balapan Asia Talent Cup 2021 di Mandalika Diundur Satu Pekan

Pernyataan Simon Patterson juga diamini oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui keterangan tertulis pada Senin (15/11/2021).

"Disampaikan kemarin tertundanya race atau balapan karena belum siapnya dan jumlah marshal tak sesuai dengan standar yang seharusnya," ucap Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah.

Mengutip Autosport, keberadaan marshal adalah faktor yang penting untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan balapan, seperti MotoGP atau Formula 1.

Jumlah marshal yang ditugaskan di setiap lintasan balap berbeda antara satu trek dengan yang lain.

Tugas para marshal di antaranya adalah memberikan pertolongan jika ada pebalap yang mengalami masalah di lintasan, seperti terjatuh atau bertabrakan.

Baca juga: WSBK Mandalika: Dua Kelas Balapan, Ada Satu Wakil Indonesia

Setiap marshal juga harus memahami penggunaan bendera, misalnya bendera merah (red flag) sebagai tanda balapan dihentikan karena terjadi insiden berat.

Masalahnya, para marshal di Sirkuit Mandalika ternyata belum sepenuhnya siap untuk melakukan tugas itu.

"Marshal kita belum dirasakan siap menurut standar safety dari Dorna. Ada yang terlambat menjawab panggilan, ada yang terlambat angkat bendera dan lain-lain," kata Zulkieflimansyah

Menurut Zulkieflimansyah, penyebab ketidaksiapan para marshal adalah komunikasi yang kurang baik dengan pihak penyelenggara, dalam hal ini MGPA.

"Dari masukan-masukan yang datang dari para marshal, kesalahan ternyata bukan semata pada mereka tapi juga pada penyelenggara kegiatan," ucap Zul.

Baca juga: Diundur, Asia Talent Cup 2021 di Mandalika Jadi Digelar Bersamaan WSBK

"Persiapan yang terbatas dan komunikasi yang (kurang) baik dengan penyelenggara, dianggap sebagai salah satu masalah utama," imbuhnya.

"Kami berjanji untuk menjembatani Para Marshal kita ini dengan penyelenggara acara dalam hal ini MGPA, ssehingga kesalahpahaman bisa diluruskan dan perbaikan-perbaikan bisa dilakukan untuk ajang utamanya yaitu WSBK dan MotoGP," kata Zul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com