KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memandang optimistis target yang terkandung dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Berdasarkan penjelasan Kemenpora, DBON adalah dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.
DBON diterbitkan pada hari Hari Olahraga Nasional (Haornas), September lalu, di bawah payung hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tahun 2021.
Di dalam DBON itu terkandung beberapa target jangka panjang, di antaranya menciptakan masyarakat bugar dengan aktif berolahraga.
Baca juga: Haornas Ke-38, Desain Besar Olahraga Nasional Jadi Harapan untuk Tingkatkan Prestasi Indonesia
Selain itu, di dalam DBON juga terdapat target untuk semakin berprestasi di ajang internasional seperti Olimpiade dan Paralimpiade.
Kemenpora memandang target-target tersebut dengan penuh keyakinan. Mereka optimistis setiap target dalam DBON akan tercapai, asalkan semua pihak terkait bisa bersinergi.
Tak hanya itu, Kemenpora juga berharap adanya konsistensi dalam setiap upaya dan langkah menuju tercapainya target DBON.
"Jadi, DBON ini kami harap tahun 2045 nanti masyarakat bisa aktif berolahraga dan menciptakan masyarakat bugar," kata Plt Sesmenpora, Jonni Mardizal, dalam sosialisasi DBON di Ballroom Intercontinental Hotel, Jakarta, pada Rabu (10/11/2021).
"Kami juga menargetkan Olimpiade dan Paralimpiade ke depan, Indonesia bisa berada di peringkat lima besar," imbuh Jonni Mardizal.
Baca juga: Kemenpora dan PWI Berkolaborasi untuk Gaungkan Desain Besar Olahraga Nasional
"DBON ini bisa tercapai, dengan catatan semua pihak terkait bisa bersinergi."
"Selain itu, juga dilaksanakan secara konsisten. Memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga juga masuk dalam target desain ini," tutur Jonni Mardizal menjelaskan.
Lebih lanjut, Jonni mengungkapkan adanya 14 cabang olahraga (cabor) unggulan Olimpiade dan lima cabor unggulan Paralimpiade yang terkandung dalam DBON.
Jonni menjelaskan, 14 cabor unggulan itu dipilih berdasarkan prestasi dan peluang medali.
"Desain Besar Olahraga Nasional ini juga terdapat di dalamnya 14 cabang olahraga unggulan Olimpiade berdasarkan prestasi dan peluang medali. Sementara itu, untuk Paralimpiade ada lima cabor," ucap Jonni.
"Nah, untuk penetapan cabang olahraga unggulan ini tentu sudah melalui tahapan kajian dan pertimbangan."
"Tentu dalam perjalanannya ada evaluasi seperti degradasi dan promosi. Dengan ini, kami harap olahraga Indonesia bisa terus berprestasi," tutur Jonni menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.