Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpora Yakin Target dalam Desain Besar Olahraga Nasional Bisa Tercapai, asalkan..

Kompas.com - 10/11/2021, 23:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kemenpora

KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memandang optimistis target yang terkandung dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Berdasarkan penjelasan Kemenpora, DBON adalah dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.

DBON diterbitkan pada hari Hari Olahraga Nasional (Haornas), September lalu, di bawah payung hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tahun 2021.

Di dalam DBON itu terkandung beberapa target jangka panjang, di antaranya menciptakan masyarakat bugar dengan aktif berolahraga.

Baca juga: Haornas Ke-38, Desain Besar Olahraga Nasional Jadi Harapan untuk Tingkatkan Prestasi Indonesia

Selain itu, di dalam DBON juga terdapat target untuk semakin berprestasi di ajang internasional seperti Olimpiade dan Paralimpiade.

Kemenpora memandang target-target tersebut dengan penuh keyakinan. Mereka optimistis setiap target dalam DBON akan tercapai, asalkan semua pihak terkait bisa bersinergi.

Tak hanya itu, Kemenpora juga berharap adanya konsistensi dalam setiap upaya dan langkah menuju tercapainya target DBON.

"Jadi, DBON ini kami harap tahun 2045 nanti masyarakat bisa aktif berolahraga dan menciptakan masyarakat bugar," kata Plt Sesmenpora, Jonni Mardizal, dalam sosialisasi DBON di Ballroom Intercontinental Hotel, Jakarta, pada Rabu (10/11/2021).

"Kami juga menargetkan Olimpiade dan Paralimpiade ke depan, Indonesia bisa berada di peringkat lima besar," imbuh Jonni Mardizal.

Baca juga: Kemenpora dan PWI Berkolaborasi untuk Gaungkan Desain Besar Olahraga Nasional

"DBON ini bisa tercapai, dengan catatan semua pihak terkait bisa bersinergi."

"Selain itu, juga dilaksanakan secara konsisten. Memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga juga masuk dalam target desain ini," tutur Jonni Mardizal menjelaskan.

Lebih lanjut, Jonni mengungkapkan adanya 14 cabang olahraga (cabor) unggulan Olimpiade dan lima cabor unggulan Paralimpiade yang terkandung dalam DBON.

Jonni menjelaskan, 14 cabor unggulan itu dipilih berdasarkan prestasi dan peluang medali.

"Desain Besar Olahraga Nasional ini juga terdapat di dalamnya 14 cabang olahraga unggulan Olimpiade berdasarkan prestasi dan peluang medali. Sementara itu, untuk Paralimpiade ada lima cabor," ucap Jonni.

"Nah, untuk penetapan cabang olahraga unggulan ini tentu sudah melalui tahapan kajian dan pertimbangan."

"Tentu dalam perjalanannya ada evaluasi seperti degradasi dan promosi. Dengan ini, kami harap olahraga Indonesia bisa terus berprestasi," tutur Jonni menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com