Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Juga Pesan Energi Baru Terbarukan di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Kompas.com - 10/11/2021, 15:26 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

BEIJING, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengapresiasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) pada perhelatan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

"IOC memberikan apresiasi yang tinggi untuk program karbon netral pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022," kata Ketua Komisi Koordinasi IOC untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Juan Antonio Samaranch Junior, Selasa (9/11/2021).

A supporter of the 2022 Beijing Winter Olympics poses for photos with a countdown clock as it crosses into the 100 days countdown to the opening of the Winter Olympics in Beijing, China, Tuesday, Oct. 26, 2021. (AP Photo/Ng Han Guan) ///Ng Han Guan A supporter of the 2022 Beijing Winter Olympics poses for photos with a countdown clock as it crosses into the 100 days countdown to the opening of the Winter Olympics in Beijing, China, Tuesday, Oct. 26, 2021. (AP Photo/Ng Han Guan) ///

Baca juga: Selain Atlet, 3 Kelompok Peserta Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Ini Ada di Dalam Gelembung

Penggunaan EBT itu menurut IOC akan menjadi daya tarik sendiri bagi 300 juta suporter Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Seorang wanita mengenakan masker mendorong kereta di dekat tanda yang menyerukan pembeli untuk waspada terhadap penyebaran virus corona, tidak mendengarkan desas-desus dan menghindari penimbunan di supermarket di Beijing, Cina, Rabu, 3 November 2021. AP PHOTO/NG HAN GUAN Seorang wanita mengenakan masker mendorong kereta di dekat tanda yang menyerukan pembeli untuk waspada terhadap penyebaran virus corona, tidak mendengarkan desas-desus dan menghindari penimbunan di supermarket di Beijing, Cina, Rabu, 3 November 2021.

Samaranch Junior menyebut, pada perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, sumber energi pada lokasi-lokasi pertandingan berasal dari angin dan matahari.

Sistem pendingin pada lokasi-lokasi olahraga tersebut memanfaatkan sistem penataan energi karbon dioksida (CO2).

Penari tampil di depan jam hitung mundur yang menunjukkan 100 hari menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Taman Olimpiade di Beijing, China, Rabu (27/10/2021). Penyebaran Covid-19 di China kembali menjadi peringatan setelah klaster baru terkait sekelompok wisatawan ditemukan 17 Oktober lalu.AFP/NOEL CELIS Penari tampil di depan jam hitung mundur yang menunjukkan 100 hari menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, di Taman Olimpiade di Beijing, China, Rabu (27/10/2021). Penyebaran Covid-19 di China kembali menjadi peringatan setelah klaster baru terkait sekelompok wisatawan ditemukan 17 Oktober lalu.

"Ini semua merupakan bentuk pemanfaatan EBT," ucap Juan Antonio Samaranch Junior.

Energi

Polusi udara terlihat di langit Ibu Kota Jakarta, Selasa (8/6/2021). Melalui platform pengukur kualitas udara Iqair.com yang merilis kualitas udara, Jakarta masuk 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan menempati urutan ke 4.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Polusi udara terlihat di langit Ibu Kota Jakarta, Selasa (8/6/2021). Melalui platform pengukur kualitas udara Iqair.com yang merilis kualitas udara, Jakarta masuk 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan menempati urutan ke 4.

Pesan energi tidak hanya bergema di China sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Indonesia dalam keikutsertaanya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) iklim global atau Conference of The Parties (COP)26 di Glasgow, Britania Raya, mulai 31 Oktober 2022 hingga 12 November 2022.

Ilutsrasi polusi udarafreepik.com/ frimufilms Ilutsrasi polusi udara

Pada COP26 itu, Indonesia kembali menegaskan komitmennya mencapai Emisi Nol Bersih (NZE) pada 2060.

Selain pemerintah Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) juga ikut serta sebagai perwakilan sektor swasta nasional.

Asap dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.REUTERS via DW INDONESIA Asap dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

Pada kesempatan COP26, ada pembahasan transisi energi.

Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Muhammad Yusrizki Muliawan yang hadir di situ menyebut bahwa sektor swasta siap berlari kencang untuk mendukung akselerasi transisi energi.

Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Muhammad Yusrizki Muliawan.
Kadin Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Muhammad Yusrizki Muliawan.

"Transisi energi sudah menjadi agenda pemerintah Indonesia dalam kerangka mitigasi emisi karbon," kata Yusrizki.

Yusrizki menjelaskan bahwa Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030 merupakan tonggak yang telah dinanti oleh sektor swasta yang bergerak di industri EBT.

Pasalnya, RUPTL 2021-2030 memprioritaskan penambahan kapasitas dari pembangkit EBT.

Ilustrasi panel suryaShutterstock/Thinnapob Proongsak Ilustrasi panel surya

Pemerintah Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB), kata Yusrizki, juga telah menyampaikan rencana kerja keduanya melalui kerangka Energy Mechanism Transition untuk mematikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara lebih cepat dari usia teknisnya.

Alternatif pengganti batu bara salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang panelnya dipasang di atas atap rumah.

Ilustrasi energi hijauShutterstock Ilustrasi energi hijau

EBT ini lazim disebut sebagai PLTS Atap.

PLTS Atap menyerap panas matahari untuk diubah menjadi energi.

Yusrizki menyebut bahwa berbagai aspek bisa menjadi pendukung terwujudnya EBT PLTS Atap ini.

Stadion nasional beijing DOK. Shutterstock Stadion nasional beijing DOK. Shutterstock

Ia menyebut sektor perbankan dan jasa keuangan yang bisa menerapkan peraturan baru mengenai ekspor-impor PLTS Atap On-grid.

Yusrizki lebih lanjut menyebut adanya pembahasan mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri pada COP26.

"Kami mendukung TKDN sebagai komponen green industrial revolution di Indonesia," ucapnya.

Sumber energi terbarukan: Panel Surya dan Energi Anginshutterstock Sumber energi terbarukan: Panel Surya dan Energi Angin

Namun demikian, saat ini, kenyataannya, pelaku manufaktur panel surya belum memiliki pasar cukup besar untuk melakukan ekspansi baik dari sisi volume maupun teknologi.

Bertolak dari situlah, menurut Yusrizki, Indonesia bisa mengadopsi model di India.

Di negara itu, pengembang mendapat kebebasan mengimpor hampir 100 persen dari komponen PLTS.

Ilustrasi panel surya atap di rumah.PIXABAY/PHOTO MIX Ilustrasi panel surya atap di rumah.

Syarat bagi pengembang mengimpor adalah membangun fasilitas manufaktur di India.

"Jika komitmen ini tidak dipenuhi, dipastikan pengembang tersebut tidak diperbolehkan mengikuti proses tender berikutnya,” kata Muhammad Yusrizki Muliawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com