Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xavi Pelatih Barcelona, Penerus Tongkat Estafet Johann Cruyff dan Pep Guardiola

Kompas.com - 10/11/2021, 15:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Semasa Xavi Hernandez masih aktif sebagai pemain, dia pernah merasakan gocekan kaki sekaligus tangan dingin Pep Guardiola di Barcelona.

Ya, awal karier Xavi di tim utama Barcelona, dia bekerja sama dengan Pep Guardiola sebagai sesama pemain sepak bola, tepatnya pada tahun 1998-2001.

Pep Guardiola hengkang dari Barcelona sebagai pemain pada tahun 2001 saat usianya 30 tahun. Delapan tahun berselang, dia kembali ke Barcelona sebagai pelatih.

Pada tahun kedatangan Pep Guardiola itu pula, Xavi masih menjadi memasuki era emas sebagai pemain sepak bola.

Pep sebagai pelatih dan Xavi sebagai pemain Barcelona membuat sejarah klub bersinar terang. Keberadaan dua sosok sentral di sisi dan dalam lapangan berbuah tinta emas.

Baca juga: Profil Xavi Hernandez: Jebolan La Masia, Raja Assist, Kandidat Kuat Pengganti Koeman

Musim 2008-2009 menjadi awal kedigdayaan Barca di sepak bola dunia dengan filosofi khas tiki-taka.

Klub berkandang Camp Nou itu meraih treble winner atau tiga trofi bergengsi dalam satu musim, yakni Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Kisah kejayaan dua sosok seperti Pep Guardiola dengan Xavi Hernandez yang pernah bermain bersama sebagai sesama sepak bola dan sebagai pelatih-pemain ternyata bukan kali pertama.

Ibarat lari estafet, pelari pertama memberikan tongkat kepada pelari kedua dan selanjutnya.

Melansir ESPN, berikut adalah estafet pelatih Barcelona yang melahirkan pelatih Barca selanjutnya.

Baca juga: 8 Aturan Era Xavi Hernandez yang Harus Dipatuhi Skuad Barcelona

Rinus Michels dan Johann Cruyff

Berdasarkan data dari ESPN, Rinus Michels adalah tonggak awal pembuat estafet ini.

Dia datang ke Camp Nou pada tahun 1971. Dua tahun berselang, Rinus Michels merekrut Johann Cruyff untuk posisi gelandang serang.

Keduanya bekerja sama sekitar dua musim. Rinus Michels hengkang dari Barcelona pada tahun 1975.

Kemudian pada tahun 1978, Johann Cruyff ikut meninggalkan Camp Nou.

Johann Cruyff dan Pep Guardiola

Johann Cruyff kembali lagi ke Barca sebagai pelatih pada tahun 1988-1996. Tepat pada tahun 1990, Pep Guardiola datang mengisi lini tengah Barcelona.

Baca juga: Resmi Melatih, Xavi Usir Empat Pemain Veteran Barcelona

Johann Cruyff dan Pep Guardiola bekerja sama hingga 1996. Sang pelatih kemudian pindah mencicipi Liga Amerika.

Pep Guardiola dan Xavi Hernandez

Seperti yang dijelaskan di awal, Pep dan Xavi pernah bekerja sama sebagai sesama pemain sepak bola.

Selain itu, Xavi juga pernah merasakan arahan Pep Guardiola di sisi lapangan alias sebagai pelatih.

Kisah-kisah manis banyak tersaji ketika Pep berada di kursi kepelatihan dan Xavi di lini tengah Barcelona.

Xavi memang tak selihai Lionel Messi atau Ronaldinho menggocek lawan. Tetapi umpan-umpannya membuat dua pemain itu bersinar.

Baca juga: Demi Barcelona, Xavi Hernandez Tolak Tawaran Timnas Brasil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Liga Inggris
FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas Indonesia
Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Timnas Indonesia
HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

Timnas Indonesia
Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Timnas Indonesia
Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com