KOMPAS.com - Carbo loading atau asupan karbohidrat bagi pelari sangat berguna baik itu sebelum, saat, dan sesudah berlari atau race.
Utamanya bagi pelarih yang mengikuti lomba lari kategori half marathon (21 KM) dan full marathon (42 KM) di mana berdurasi lebih dari 90 menit.
Eminence Sports Doctor and Nutritionist, dr Rizky Dwi Rahayu, menjelaskan poin-poin penting dari carbo loading dalam diskusi online Borobudur Marathon Menyapa Surabaya: Energy of Training, Energy of Sharing, Senin (8/11/2021) malam.
Persiapan soal carbo loading harus semakin dimatangkan mengingat ajang Borobudur Marathon 2021 bakal berlangsung pada 26-27 November 2021.
Baca juga: Maksimalkan Diri di Borobudur Marathon 2021 Lewat Manfaat Buah Kurma
Rizky mengatakan ada perbedaan fungsi carbo loading antara sebelum, saat, dan sesudah lomba lari atau race.
"Sebelum race, carbo loading digunakan untuk membuat cadangan glikogen atau gula dalam tubuh pada beberapa waktu," kata Rizky.
"Lalu pada waktu race menyediakan karbo secara cepat. Sementara setelah race itu gunanya untuk recovery (pemulihan)," ujarnya menerangkan.
Rizky menjelaskan adanya dua metode carbo loading sebelum hari lomba lari.
Metode yang pertama adalah metode klasik dengan mempersiapkan diri tujuh hari sebelum lomba berlangsung.
Baca juga: Apa Saja yang Ada di Borobudur Marathon 2021
Namun, karena adanya sistem bubble dalam Borobudur Marathon 2021, maka metode yang cocok adalah metode termodifikasi dengan membutuhkan 3-4 hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.