KOMPAS.com - Co-founder EVOS Esports sekaligus Vice Chairman Asosiasi Video Game Indonesia Hartman Harris berbicara mengenai ekosistem Esports yang terus bertumbuh di Tanah Air.
Indonesia merupakan salah satu penggerak utama industri Esports di region Asia Tenggara.
Tercatat, Indonesia berkontribusi terhadap sekitar 43 persen jumlah total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara dan menyumbang pendapatan terbesar senilai 2,08 miliar dolar AS (sekitar 30 triliun rupiah) ke industri ini.
Menurut studi Indonesia Esports Outlook yang dikeluarkan EVOS pada Oktober 2021, Indonesia akan mengalami pertumbuhan audiens Esports sebesar 29 persen hingga 2025.
Salah satu indikator pertumbuhan industri ESports adalah masuknya beberapa klub olahraga tradisional ke industri ini.
Baca juga: Peran EVOS dalam Mendukung Iklim Esports Positif dan Profesional di Indonesia
Bali United dan PSS Sleman sudah memiliki tim-tim Esports mereka sendiri. Tim Island of Gods ESports kepunyaan Bali United kini memiliki 234.000 followers lebih di Instagram.
Sementara, Elang Jawa Sports milik PSS Sleman tampak belum terlalu aktif kembali di masa pandemi.
Setidaknya, kehadiran kedua tim olahraga konvensional Indonesia ke ranah Esports lokal membuat industri tersebut kian masuk ke pasar mainstream.
Hartman Harris mengutarakan kalau hal ini adalah bukti kalau Esports bisa bersaing dengan industri olahraga konvensional.
"Menurut saya itu sudah terjadi," ujarnya saat ditemui di fasilitias EVOS ITF di OneBel Park Jakarta, pada minggu lalu.
"Sepengetahuan saya dari olahraga-olahraga lain, Esports masuk tiga-empat besar. Kami masih di bawah sepak bola dan bulu tangkis tetapi di MPL playoff kami pecahkan rekor live viewers," tutur Hartman lagi.
"Dengan adanya tim-tim bola atau basket yang masuk, itu mengatakan ke dunia dan orang-orang lain di Indonesia kalau eSports benar-benar dipandang."
"Dari Pak Jokowi dan pemerintah juga sangat mendukung. Saya optimistis sekali."
Baca juga: Evos Legends Gugur di MPLI 2021, Ini Jadwal Pertandingan Selanjutnya untuk 4 November 2021
Terkait poin memecahkan rekor live viewers, Hartman secara khusus berbicara soal laga EVOS Legends vs Onic di playoffs MPL Season 8 pada Oktober 2021 yang berhasil memecahkan rekor penonton dengan melewati angka 2,392 juta peak viewers.
Menurutnya, hal ini adalah bukti ketahanan industri Esports di tengah pandemi dunia.
"Saya rasa di pandemi pun Esports adalah salah satu cabor yang masih bisa berjalan dengan prokes bagus dsb. (Industri ini) masih bisa memberi penggemar Esports pengalaman yang cukup baik walau kami tentu saja masih merindukan masa-masa sebelum pandemi," lanjutnya.
"Menurut saya ini bukti Esports bisa terus berjalan. Dari PON kemarin yang kami lihat, karena saya sedikit terlibat di situ, adalah animo dari teman-teman di daerah sangat bagus dan tinggi sekali."
"Cabang ESports di PON pun salah satu cabor yang walau masih anak baru dan ekshibisi tetapi dari segi penonton sangat-sangat besar."
"Harapan teman-teman dari daerah sangat besar terhadap Esports ini."
Di Eropa sendiri, beberapa tim besar sudah mempunyai tim Esports mereka sendiri. Contohnya adalah Paris Saint-Germain, Manchester City, Liverpool, Ajax Amsterdam, dan AS Roma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.