KOMPAS.com - Zlatan Ibrahimovic kerap menggambarkan dirinya sebagai singa. "Singa, mereka tidak membandingkan diri mereka dengan manusia," inilah kalimat yang pernah ia ucapkan.
Genap berusia 40 tahun pada 3 Oktober lalu, Ibrahimovic kini ibarat singa tua. Namun bagi Ibra, usia hanyalah deretan angka. Kehebatannya belum luntur meski raga mulai menua.
Bukti teranyar bahwa Zlatan Ibrahimovic hingga kini tak tergerus usia tersaji dalam laga AS Roma vs AC Milan, Senin (1/11/2021) dini hari WIB.
AC Milan berkunjung ke Stadion Olimpico markas AS Roma pada lanjutan pekan ke-11 kompetisi teratas Liga Italia, Serie A.
I Rossoneri berhasil membawa pulang tiga poin berkat kemenangan 2-1 atas tim tuan rumah.
Pada laga itu, Ibrahimovic melakukan apa yang sudah sering ia lakukan yakni mencetak gol spektakuler.
Baca juga: Hasil AS Roma Vs AC Milan - Bermain dengan 10 Orang, Rossoneri Menang 2-1
Ibra membuka keunggulan timnya lewat sebuah sepakan bebas akurat pada menit ke-26. Menghadapi bola mati di dekat kotak penalti AS Roma, bomber asal Swedia itu melepaskan tembakan kencang kaki kanan yang mampu melewati pagar betis pemain lawan.
AC Milan kemudian menggandakan skor pada menit ke-57 melalui eksekusi penalti Franck Kessie.
Mantan pemain yang pernah membela I Rossoneri, Stephan El Shaarawy, mampu mencetak gol balasan pada menit ketiga masa injury time babak kedua.
Akan tetapi, gol telat El Shaarawy tidak cukup untuk menyelamatkan armada Jose Mourinho dari kekalahan di kandang sendiri.
Bagi Ibrahimovic, satu gol ke gawang AS Roma pada pertandingan pekan ke-11 Liga Italia 2021-2022 merupakan sebuah catatan spesial.
Mengutip statistik Opta, itu adalah gol liga ke-400 yang dibuat Zlatan Ibrahimovic selama kariernya.
Baca juga: Ibrahimovic Cetak Gol Ke-400, Bantu AC Milan Permalukan AS Roma
Ibrahimovic mencetak gol perdana di kompetisi domestik pada 30 Oktober 1999 bersama klub pertamanya, Malmo, di Liga Swedia.
Dari 400 gol di kompetisi domestik yang sudah ia cetak, 150 di antaranya ia buat di Serie A.
Zlatan Ibrahimovic tercatat mencetak 23 gol di Serie A ketika berseragam Juventus selama dua musim (2004-2005 dan 2005-2006). Saat pindah ke Inter Milan, ia membukukan 57 gol.