Kalimantan Selatan Punya Atlet Muda Balap Sepeda

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Selatan kini punya atlet muda balap sepeda.

Para atlet ini merupakan hasil dari kejuaraan nasional yang tengah berlangsung.

"Kami senang karena Kalimantan Selatan menjuarai Cross Country Team Relay (XTR)," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PB ISSI Budi Saputra, kemarin.

DOK.ITS Atlet BMX Olimpiade 2020 Vineta Peterson asal Latvia dan Axelle Etienne dari Prancis yang menggunakan sepeda BMX buatan anak Indonesia.

Baca juga: Pelatnas Jangka Panjang Balap Sepeda Sedang Berjalan

Empat anggota tim Kalimantan Selatan yakni Rizaldi Ashshadiqqi Ridha, Ramadhana, Nanda Nur Apriliyani, dan Yunia Angelly Syahdat menjadi pemuncak peraih medali emas dengan catatan waktu 16 menit 10,875 detik.

EZRA SHAW Connor Fields saat tampi di semifinal balapan sepeda BMX putra Olimpiade Tokyo 2020.

Menyusul di posisi kedua XTR adalah Jawa Timur dengan capaian medali perak.

Sementara, di posisi ketiga ada Jawa Barat dengan capaian medali perunggu.

Sementara itu, pelatnas jangka panjang balap sepeda untuk nomor BMX sedang berjalan.

Dok. 76 Indonesian Downhill 2019 Atlet downhill dari 76 Team, Khoiful Mukhib.

"BMX Junior sudah berjalan untuk lomba di World Cup Turki," kata Budi Saputra.

Budi mengatakan sejumlah bibit atlet muda potensial lahir dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda 2021 di Garut dan Ciamis, Jawa Barat, pada 23-31 Oktober.

Kompas.com/Josephus Primus Peraih medali emas Asian Games 2018 atlet balap sepeda gunung downhill Tiara Andini Prastika. Catatan terbaiknya pada Asian Games 2018 adalah 2 menit 33.056 detik.

"Sejak hari pertama, atlet muda dari berbagai daerah telah menunjukkan talenta luar biasa dalam persaingan menjadi juara," kata Budi.

Budi menjawab bahwa potensi datang dari atlet asal Pulau Jawa.

Namun begitu, atlet luar Jawa juga mampu bersinar.