Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggara Pastikan Pencegahan Meluasnya Covid-19 di Peparnas XVI Papua

Kompas.com - 23/10/2021, 10:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber FMB9

Rekor

Hingga kini, berbagai kalangan memang tengah berupaya menanggulangi merebaknya pandemi corona.

Berbagai cara pengobatan pun tengah berlangsung untuk setidaknya meredam laju terinfeksi virus corona ini.

Ilustrasi vaksin PfizerShutterstock Ilustrasi vaksin Pfizer

Informasi mengenai penanganan virus ini mengemuka juga dari pemegang produk Onoiwa MX.

Dalam informasi terkini, Onoiwa MX mecatatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) pada Kamis (21/10/2021) untuk kategori poliherbal pertama yang melakukan uji klinis terhadap pasien Covid-19 dan penelitian itu dipublikasikan di jurnal internasional.

Hasil penelitian uji klinis itu terbit di European Journal of Molecular and Clinical Medicine pada Juli 2021 dan Teikyo Medical Journal Volume 44 Issue 4 pada Agustus 2021.

Onoiwa MX mecatatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) pada Kamis (21/10/2021) untuk kategori poliherbal pertama yang melakukan uji klinis terhadap pasien Covid-19 dan penelitian itu dipublikasikan di jurnal internasional. Nucleus Farma Onoiwa MX mecatatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri) pada Kamis (21/10/2021) untuk kategori poliherbal pertama yang melakukan uji klinis terhadap pasien Covid-19 dan penelitian itu dipublikasikan di jurnal internasional.

Teikyo Medical Journal merupakan jurnal medis terindeks scopus yang diterbitkan oleh Teikyo University School of Medicine sejak 1990.

Jurnal tersebut menerima hasil penelitian medis termasuk kedokteran, farmasi, biokimia, psikologi, dan sejenisnya.

"Kami berharap inovasi produkNucleus Farma tidak sampai saat ini saja melainkan semakin terus berkembang dan diikuti oleh pelaku bisnis lain," ujar Sri Widayati, Representatif Muri, dalam keterangan resmi, Jumat (22/10/2021).

Temulawak yang dijual di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jum'at, (13/3/2020). Harga temulawak naik hingga Rp.70.000/kg pasca corona terdeteksi pertama kali di Indonesia. harga normal temulawak di Pasar Induk Kramat Jati berkisar antara Rp.7.000/kg hingga Rp. 10.000/kgKOMPAS.com/Syahrul Ramdhani Temulawak yang dijual di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jum'at, (13/3/2020). Harga temulawak naik hingga Rp.70.000/kg pasca corona terdeteksi pertama kali di Indonesia. harga normal temulawak di Pasar Induk Kramat Jati berkisar antara Rp.7.000/kg hingga Rp. 10.000/kg

Ia mengakui bahwa yang diterima Nucleus Farma merupakan rekor pertama yang dikeluarkan Muri dalam kategori penemuan dan penelitian di bidang kesehatan.

Onoiwa MX merupakan poliherbal karena menggabungkan ekstrak Channa striata (ikan gabus), Curcuma xanthoriza (temulawak), dan Moringa oleifera (daun kelor).

Penelitian ini dilakukan oleh Guru Besar Bidang Farmakologi Bahan Alam Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof. Dr. apt. Syamsuddin, M.Biomed dan praktisi dokter ahli spesialis paru dr. Lusi Nursilawati Syamsi, Sp.P.

Untuk menyehatkan wajah, Anda bisa membuat masker dari bubuk daun kelor.Pixabay/Gesundesleben Untuk menyehatkan wajah, Anda bisa membuat masker dari bubuk daun kelor.

Keduanya meneruskan penelitian untuk melihat potensi antiinflamasi dan antioksidan pada Onoiwa MX yang dapat berperan sebagai terapi adjuvant (yang membantu) untuk meningkatkan efektivitas pengobatan standar Covid-19.

Dalam penelitian, Syamsuddin dan Lusi menemukan kombinasi pemberian ketiga ekstrak bahan alami itu dapat melengkapi pengobatan Covid-19 sebagai terapi adjuvant, terutama untuk pasien dengan pneumonia ringan dan sedang.

Ilustrasi ikan gabus (Channa striata) memiliki manfaat baik bagi ibu setelah melahirkan melalui operasi caesar. Ilustrasi ikan gabus (Channa striata) memiliki manfaat baik bagi ibu setelah melahirkan melalui operasi caesar.

Lusi menjelaskan subjek penelitian ialah pasien dengan konfirmasi PCR kemungkinan/positif dengan pneumonia Covid-19 sedang setelah memenuhi kriteria inklusi.

"Sebanyak 48 subjek diperoleh dan dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing 24 pasien. Tiga variabel dianalisis secara bivariat, yaitu LOS, mMRC, dan CRP," ujarnya.

Menyambut seruan Muri, CEO Nucleus Farma Edward Basilianus mengatakan siap mendukung dan berkontribusi sebagai produsen obat tradisional di dunia kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

"Khususnya dalam hal ini, kami sangat mendorong produk unggulannya dilengkapi dengan hasil penelitian dan terpublikasi ilmiah," tuturnya.

Selain Edward, Nucleus Farma dipimpin dua BOD yakni Henryanto Komala dan Sucipto Kokadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber FMB9
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com