Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 09:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Pertandingan panas Manchester United vs Liverpool pada ajang Liga Inggris siap menghiasi layar kaca pencinta sepak bola.

Duel akbar Man United vs Liverpool rencananya bakal bergulir pada Minggu (24/1/2021) pukul 22.30 WIB di Old Trafford Stadium.

Laga Man United kontra Liverpool penuh dengan bumbu-bumbu rivalitas antartim.

Ya, persaingan atas nama gengsi antara Setan Merah, julukan Man United, dengan Liverpool sudah melekat sejak lama.

Baca juga: Man United Vs Liverpool, Mo Salah: Masa Depan Saya di Tangan Klub

Tiap kali pertemuan antara kedua tim, tensi tinggi dengan mudahnya bisa terjadi.

Mantan pelatih Man United nan legendaris, Sir Alex Ferguson, bahkan sempat berkata bahwa laga Man United vs Liverpool tak perlu diberi "api" lagi.

"Rasanya, tak perlu menyulut bubuk mesiu, laga ini sudah berjalan panas," kata Ferguson pada tahun 2012.

Hampir satu dekade berjalan sejak pernyataan Ferguson, rivalitas Man United dengan Liverpool masih membara.

Sejarah Rivalitas Man United dengan Liverpool

Klasemen Liga Inggris

Ditarik dari benang merahnya, rivalitas antaran Man United dengan Liverpool sudah terjalin sejak akhir abad ke-19, tepatnya pada tahun 1878.

Saat itu, rivalitas kedua tim bukan soal sepak bola melainkan bisnis antarkota.

Pada abad ke-19, hubungan kedua kota itu awalnya sangat harmonis, karena Liverpool terkenal sebagai kota pelabuhan besar di Inggris, dan Manchester merupakan kota pertama yang perekonomiannya cukup maju semenjak revolusi Inggris.

Namun, hubungan manis itu harus retak pada akhir 1878. Depresi dunia ketika itu, membuat Manchester "menyalahkan" Liverpool karena dianggap telah memberlakukan tarif tinggi bagi jalur distribusi produk-produk mereka.

Baca juga: Man United Vs Liverpool, Rekor Buruk Solskjaer Vs The Reds

Kecewa, Manchester lantas membangun pelabuhan sendiri untuk mendistribusikan hasil industri kotanya ke seluruh dunia pada 1894.

Langkah itu, secara tidak langsung akhirnya membuat pendapatan kota dan penduduk di Liverpool turun dengan drastis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com