MELBOURNE, KOMPAS.com - Pemerintah Negara Bagian Victoria, tuan rumah Australia Open 2022, menyebut tak akan membuat kesepakatan khusus bagi petenis yang belum divaksinasi untuk bertanding.
"Bahkan bila petenis bersangkutan sudah memiliki visa Australia," kata penegasan pemerintah Victoria.
Baca juga: Australia Open 2022, Petenis Bukan Perkecualian
Data terkini menunjukkan bahwa petenis putra profesional yang tergabung dalam ATP sudah 65 persen mendapatkan vaksinasi.
Sementara, di asosiasi petenis putri profesional (WTA), angka vaksinasi sudah mencapai 60 persen.
Petenis yang akan berlaga di Australia Open 2022 bukanlah perkecualian jika bersentuhan dengan kewajiban vaksinasi Covid-19.
Menjelang perhelatan Australia Open 2022, pemerintah Australia menunjukkan sikap tegas, tak terkecuali untuk para petenis.
"Hal ini berkaitan dengan kebijakan kami mengendalikan pandemi Covid-19," tutur Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt, Rabu (20/10/2021).
Hingga kini, banyak petenis dunia termasuk Novak Djokovic menolak divaksinasi.
Padahal, jika menolak, kecil kemungkinan bagi Novak Djokovic mempertahankan gelar dan mencetak rekor Grand Slam-nya di Australia Open 2022.
"Saya tidak yakin mempertahankan mahkota Australia Open," katanya.
Vaksinasi menjadi syarat mutlak bagi warga asing yang bertandang ke Australia.
Saat ini, Australia menutup perbatasan internasionalnya untuk warga asing dan penduduk tetap selama 18 bulan meski ada pengecualian.
Peraturan ini, kata Greg Hunt, merupakan upaya keras pemerintah Australia melindungi warganya.
"Peraturan berlaku untuk semua orang tanpa pengecualian, tidak masalah apakah Anda adalah nomor satu di dunia," tegas Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.