Cara Bermain Softball

KOMPAS.com - Softball merupakan cabang olahraga populer di dunia, termasuk di Indonesia. Lantas bagaimana cara memainkan olahraga yang berasal dari Amerika Serikat ini?

Softball adalah jenis permainan bola kecil yang dapat dikelompokkan ke dalam permainan bola pukul.

Softball dimainkan oleh dua regu atau tim secara berlawanan. Jumlah pemain softball untuk masing-masing regu yang bertanding adalah sembilan orang di lapangan.

Satuan lamanya permainan softball disebut inning. Adapun, lamanya permainan softball adalah 7 inning.

Inning yaitu masing-masing regu mendapat giliran menjadi pemain bertahan dan menyerang masing-masing tujuh kali.

Baca juga: Keahlian Dasar yang Harus Dimiliki Pemain Softball

Teknik Dasar Softball

Ada lima teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain softball. Ketujuh teknik dasar softball tersebut harus dikuasai secara baik dan benar agar bisa memainkan olahraga ini.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA Kelas XII (2010) karya Joko Sumpeno dan Dedy Joko Budi Santoso, teknik dasar softball meliputi:

1. Melempar bola (throwing)
2. Menangkap bola (catching)
3. Memukul bola (batting)
4. Memukul bola tanpa ayunan (bunting)
5. Lari ke base dan meluncur (baserunning and sliding)

Baca juga: Perbedaan antara Glove Softball dan Glove Baseball

Cara Memainkan Softball

shutterstock.com Ilustrasi cara bermain softball

Softball dimainkan di lapangan yang bentuknya tidak jauh berbeda dengan lapangan baseball, yaitu berbentuk bujur sangkar (baseball diamond) dengan base terletak di tiga sudut.

Lapangan softball memiliki tiga base atau tempat hinggap. Setiap base diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam yaitu base I, base II, dan base III.

Sementara itu, base IV langsung dilewati. Sebab, base IV merupakan tempat untuk memukul (home base).

Cara memainkan olahraga softball adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari jurnal berjudul "Sosialiasi Dan Pelatihan Olah Raga Softball Di Mts Negeri 2 Deli Serdang" yang disusun oleh Imanuddin Siregar S.Pd, S.Pd, M.Pd dan dimuat di situs web Journal Liaison Academia and Society (J-LAS).

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Home Run dalam Softball?

1. Regu yang mendapat giliran memukul akan menempatkan pemukulnya secara bergantian. Seorang pemukul menempatkan kesempatan 3 (tiga) kali memukul bola dengan ketentuan bila pukulannya yang pertama dan kedua berhasil, ia harus segera berlari.
2. Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Setiap base hanya boleh diisi oleh seorang pemain pemukul, dengan aturan pemain pemukul pertama tidak boleh dilalui oleh pemukul kedua atau oleh pemain ketiga, dan seterusnya.
4. Pemain bebas melakukan gerakan selama bola dalam pertandingan, kecuali bila pitcher sudah siap untuk melemparkan bola kepada pemukul (batter).
5. Pada waktu di-tick, pelari tidak boleh menghindar dengan berlari ke luar atau ke dalam dari batas yang telah ditentukan.
6. Strike akan dihitung pada setiap bola yang dipukul, baik kena maupun tidak, lemparan yang bagus (di antara bahu dan lutut) tetapi tidak dipukul, dan setiap bola yang dipukul tetapi meleset keluar.
7. Apabila pukul tersebut terus-menerus melemparkan, maka akan diulang sampai pukulan tersebut baik, kecuali bila bila pukulan tersebut melambung lalu tertangkap oleh regu penjaga. Jika terjadi seperti ini, maka pukulan tersebut dikatakan mati.
8. Free walk atau lari bebas diberikan apabila pitcher melakukan kesalahan sebanyak empat kali.
9. Pemain pelari dinyatakan mati bila di-tick sebelum ia sampai di base. Pada waktu melakukan tick, bola tidak boleh lepas dari tangan pemain regu penjaga.
10. Pertukaran tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila regu pemukul dinyatakan mati tiga kali.
11. Cara mendapatkan nilai dalam permainan softball adalah sebagai berikut. Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali dengan selamat mencapai home base mendapatkan nilai 1.
12. Apabila bola softball dipukul melambung dan dapat tertangkap oleh regu penjaga maka pemukul dinyatakan mati atau gagal, sehingga para pelari lainnya harus kembali ke base semula yang ditempatinya dengan cepat.
13. Pelari-pelari tersebut dapat dimatikan. Pemukul/pelari yang telah dinyatakan mati tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan kembali masuk kotak.