Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Sanksi WADA, Bagaimana Nasib Event Olahraga di Indonesia?

Kompas.com - 19/10/2021, 18:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasib beberapa kejuaraan atau event olahraga internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia pada akhir 2021 hingga tahun depan kini menjadi pertanyaan.

Hal itu tidak lepas dari sanksi yan dijatuhkan oleh World Anti-Doping Agency (WADA) kepada Lembaga Antidoping Inonesia (LADI) pada 7 Oktober 2021.

Sebelum menjatuhkan sanksi resmi, WADA telah mengirim pemberitahuan atau peringatan ketidakpatuhan kepada LADI pada 15 September 2021.

WADA memberi peringatan karena LADI tidak mengirimkan sampel uji doping pada 2020-2021 seperti yang ditetapkan dalam test doping plan (TDP).

Dalam suratnya, WADA memberi tenggat waktu selama 21 hari kepada Indonesia untuk mengklarifikasi klaim ketidakpatuhan yang dituduhkan.

Baca juga: Duduk Perkara Tanpa Merah Putih di Podium Juara Piala Thomas...

Setelah 21 hari, Indonesia ternyata tidak memberi klarifikasi atau sesuai prosedur yang ditetapkan oleh WADA dalam suratnya.

Akibatnya, WADA menganggap Indonesia dalam hal ini LADI menerima klaim ketidakpatuhan terhadap Kode Anti-Doping Dunia.

Hal itulah yang membuat WADA mengeluarkan sanksi untuk Indonesia pada 7 Oktober 2021.

Terdapat dua sanksi dari WADA yang berdampak langsung terhadap atlet dan dunia olahraga Indonesia.

Pertama, Indonesia tidak dapat diberi hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat regional, kontinental, atau internasional.

Kedua, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih di kejuaraan internasional, kecuali Paralimpiade dan Olimpiade.

Baca juga: Cerita Perjuangan 22 Jam 31 Menit Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas

Sanksi di atas harus diterima Indonesia selama satu tahun (bisa diperpanjang) atau hingga WADA mencabut sanksi.

Implementasi hukuman kedua di atas tampak ketika tim beregu putra bulu tangkis Indonesia naik podium juara Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada Minggu (17/10/2021) malam WIB.

Upacara kemenangan tim beregu putra Indonesia saat itu tidak sempurna karena bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan.

Bendera Merah Putih saat itu terpaksa digantikan oleh logo Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI).

Terkait hukuman pertama, status beberapa event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia kini masih menjadi pertanyaan.

Baca juga: Beri Sanksi yang Membuat Merah Putih Tak Bisa Berkibar di Piala Thomas, Apa Itu WADA?

Beberapa event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia selama masa penangguhan akibat sanksi dari WADA adalah:

1. Indonesia Masters (16-21 November 2021)
2. Indonesia Open (23-28 November 2021)
3. BWF World Tour Finals (1-5 Desember 2021)
4. World Superbike (19-21 November 2021)
5. Formula E (4 Juni 2022)
6. FIBA Asia Cup (Juli 2022)
7. MotoGP (20 Maret 2022)*

Ket (*): Masih Jadwal Sementara

Menilik sanksi WADA, Indonesia dipastikan masih bisa menyelenggarakan ketujuh event di atas.

Sebab, Indonesia sudah ditetapkan menjadi tuan rumah tujuh event di atas sebelum WADA menjatuhkan sanksi.

Berikut adalah sanksi WADA untuk Indonesia terkait penyelenggaraan event internasional:

"(Indonesia) tidak dapat diberi hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau internasional, atau event yang diselenggarakan oleh Major Event Organizer selama periode penangguhan"

Kalimat kunci dari sanksi di atas adalah "tidak boleh diberikan hak".

Itu artinya, Indonesia masih bisa menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan event atau kejuaraan internasional yang sudah ditetapkan.

Arti lain dari sanksi di atas adalah Indonesia tidak bisa ikut dalam proses bidding atau mengajukan diri menjadi tuan rumah event seperti Asian Games, SEA Games, Piala Thomas dan Uber, Kejuaraan Dunia, hingga Olimpiade.

Baca juga: Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas, LADI Diminta Selesaikan Tanggung Jawab dengan WADA

Adapun Kepala Bidang (Kabid) Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, sebelumnya sudah menjelaskan status dari event Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals yang dijadwalkan dihelat di Bali akhir tahun ini.

Bambang Roedyanto sudah memastikan ketiga event tersebut akan berjalan sesuai rencana.

"Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah. Bisa berlangsung sesuai jadwal. Tiga turnamen bulu tangkis internasional itu tetap bisa digelar," kata Bambang Roedyanto dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Dari pihak BWF tidak ada masalah. Bisa jalan terus karena kejuaraan tersebut sudah lama dijadwalkan oleh BWF," ucap Bambang menambahkan.

Adapun terkait MotoGP 2022 dan World Superbike (WSBK) 2021, pihak WADA juga telah mengonfirmasi Indonesia masih bisa menjadi tuan rumah satu dari seri di kedua kejuaraan tersebut.

Baca juga: Sesal Merah Putih Tak Berkibar karena Sanksi WADA, Salut Indonesia Fokus Juara Piala Thomas

"(Indonesia) tidak bisa lagi diberikan hak untuk menjadi tuan rumah event internasional selama masa penangguhan." kata juru bicara WADA terkait status MotoGP dan WorldSBK di Indonesia dikutip dari situs Crash.

"Namun, jika sebelumnya (Indonesia) sudah ditetapkan menjadi tuan rumah, event tersebut akan tetap berjalan sesuai rencana," ujar juru bicara WADA menambahkan.

Terkait status event yang akan diselenggarakan di Indonesia sampai 2022, Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Komite Olimpiade Indonesia sudah memberi penjelasan.

Raja Sapta Oktohari memastikan sampai saat ini tidak ada event di Indonesia yang dibatalkan setelah WADA mengeluarkan sanksi.

"Minggu ini saya akan berangkat ke Eropa untuk menghadiri rapat asosiasi komite Olimpiade dunia," kata Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10/2021).

"Saya akan terbang langsung ke markas IOC (Komite Olimpiade Internasional) untuk berkoordinasi langsung terkait semua event yang akan bergulir di Indonesia," tutur Raja Sapta Oktohari.

"Sampai sekarang, belum ada surat resmi pembatalan event kepada KOI. Selama belum ada informasi resmi, tidak ada event yang dibatalkan," ujar Raja Sapta menambahkan.

Baca juga: Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Podium Juara Piala Thomas 2020, Menpora Minta Maaf

Demi mempercepat pencabutan sanski WADA, Menpora Zainudin Amali telah membentuk tim khusus yang akan dipimpin oleh Raja Sapta Oktohari.

Tim khusus tersebut akan bertugas melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat pencabutan sanksi WADA.

Tidak hanya itu, Raja Sapta Oktohari dan timnya juga akan melakukan investigasi untuk mencari penyebab utama masalah yang membuat WADA menjatuhkan sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com