KOMPAS.com - Taktik dan strategi merupakan dua hal penting dalam permainan bola voli. Ketika bertanding, sebuah tim bola voli harus memiliki pola penyerangan dan pertahanan yang tepat untuk diterapkan.
Dikutip dari Modul Tema 11 Meraih Kebugaran Pada Permainan Bola (2020), pola penyerangan dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar seperti servis dan smash.
Sementara itu, pola pertahanan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar seperti passing dan block.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pola penyerangan dalam permainan bola voli.
Baca juga: Aturan Servis Bola Voli yang Mengenai Net
Bola voli adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua tim secara berlawanan. Jumlah pemain bola voli adalah 6 (enam) orang yang berada di lapangan.
Tim yang dinyatakan sebagai pemenang adalah tim yang mampu mengumpulkan poin terbanyak.
Salah satu cara untuk mendapatkan poin dalam permainan bola voli adalah melalui serangan.
Agar bisa menghasilkan poin, serangan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Artinya, serangan harus menggunakan pola tertentu.
Pola serangan merupakan berbagai usaha yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok dalam suatu tim untuk mematikan lawan.
Baca juga: Sikap Kedua Lutut Jelang Membendung Bola Voli
Ketika melakukan serangan, setiap pemain memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Saat menyerang, tugas dan fungsi pemain bola voli dibedakan menjadi tiga yaitu:
Baca juga: Ciri Khas Kegunaan Passing Atas dalam Bola Voli
Salah satu contoh pola penyerangan yang kerap digunakan dalam permainan bola voli adalah sistem 4Sm–2Su (4 smasher dan 2 set-upper).
Permainan bola voli yang menggunakan pola penyerangan dengan sistem 4Sm-2Su, berarti pemain set-upper sebanyak dua orang dan smasher empat orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah gambar pola penyerangan 4Sm–2Su bola voli beserta keterangannya.
Keterangan:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.