"Mudah-mudahan di pertandingan pada tanggal 19 November nanti, kami bisa meraih kemenangan dengan maksimal dan tetap membawa harum nama Indonesia."
Adapun juara dunia asal Desa Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, ini juga baru kali pertama menghadapi Ratchata Khaophimai.
Meski demikian, Daud mengaku sudah paham gaya bertarung petinju-petinju asal Thailand.
"Terkait masalah karakter lawan, sebetulnya saya mengenal bahwa kebanyakan petinju Thailand itu tidak jauh berbeda dari petinju lainnya," tandasnya.
"Mereka biasanya bertarung dengan gaya fighter yang cenderung berani ambil risiko untuk jual beli pukulan."
"Saya kira ini menjadi atensi bagi saya dan tim. Pelatih sendiri sudah menyiapkan beberapa strategi yang nanti akan dikembangkan di atas ring."
"Saya sendiri tak begitu banyak menyaksikan pertandingan lawan karena lebih kepada fokus untuk mempersiapkan diri dan mental."
Sementara itu, Evolution Fight Series sendiri adalah gelaran yang digagas oleh Co-Founder Alexander Shah, dan Presiden Direktur MPRO International, Gustiantira Alandy.
Ajang ini memberikan kesempatan pada para petinju profesional di Asia untuk berkompetisi dan berprestasi di tingkat internasional setelah hampir dua tahun non-aktif.
Kehadiran MPRO International adalah sebagai co-promotor yang mengusung Daud Yordan sebagai petinju yang akan tampil di partai utama.
MPRO Evolution Fight Series diharapkan menjadi jembatan para petinju terbaik Asia menuju pertandingan-pertandingan kelas dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.