Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Berhasil Dulang Emas, Eduard Ivakdalam Akui Berat Tim Harus Bubar

Kompas.com - 14/10/2021, 22:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Papua berhasil meraih medali emas sepak bola putra PON XX Papua 2021 usai menumbangkan Aceh 2-0 di partai final yang diselenggarakan di Stadion Mandala Kota Jayapura, Kamis (14/10/2021) sore.

Dua gol kemenangan Papua dicetak oleh brace kapten tim Ricky Ricardo pada menit ke-5 dan menit ke-22.

Kemenangan ini begitu emosional bagi pelatih tim putra Papua, Eduard Ivakdalam.

Dia mengatakan medali emas ini menjadi jawaban kerja keras pemain dan seluruh anggota tim yang terus berdedikasi selama dua tahun untuk mengharumkan nama Papua di tanahnya sendiri.

“Waktu mulai kita kumpul saya dengan pemain 2 tahun 4 bulan yang lalu, kami sudah sepakat bahwa PON kali ini harus jadi yang terbaik. Dengan kesulitan yang ada kami membangun tim ini dari nol,” ujar pelatih Eduard Ivakdalam.

“Kemenangan ini tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Tapi anak-anak memiliki motivasi yang sangat tinggi dan saya selalu percaya dengan mereka.“

“Dari awal saya tidak pernah ada keraguan sedikitpun keraguan kepada kualitas mereka. Dan saya tahu mereka akan memberikan yang terbaik untuk tanah mereka,” imbuhnya.

Pemain Papua Yeteramohoso dan I Nyoman Nikson Ansanay (kiri) mengganggu kapten Aceh Muhammad Rizky saat final sepak bola putra PON XX Papua 2021 yang berakhir dengen skor 2-0 di Stadion Mandala Kota Jayapura, Kamis (14/10/2021) sore.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Papua Yeteramohoso dan I Nyoman Nikson Ansanay (kiri) mengganggu kapten Aceh Muhammad Rizky saat final sepak bola putra PON XX Papua 2021 yang berakhir dengen skor 2-0 di Stadion Mandala Kota Jayapura, Kamis (14/10/2021) sore.

Akan tetapi disaat yang sama legenda sepak bola Papua tersebut menyadari keberhasilan ini sekaligus menjadi perpisahan bagi seluruh tim PON Papua. Tim akan dibubarkan dan masing-masing anggotanya akan mulai menjalani perjalanan karirnya masing-masing.

“Satu hal Sangat disayangkan tim ini akan terbongkar. Inilah kekuatan kekuatan Papua yang baru muncul setelah Persipura ada tim PON yang walaupun masih berusia muda tapi mereka bermain seperti usia dewasa,“ ucapnya.

Namun Eduard Ivakdalam menunjukkan rasa bangganya. Jadi sebuah kehormatan baginya bisa menorehkan tinta emas bersama dengan pemuda-pemuda Papua yang cinta akan tanah kelahirannya.

“Dari awalnya seleksi sampai saat ini tidak tidak pernah pergi meninggalkan tim ini walaupun ada banyak tawaran dari klub klub Liga. Mereka tetap bertahan bersama saya selama 2 tahun,” pungkas pelatih berusia 46 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com