JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim sepak bola Jawa Timur berhasil mengalahkan Sumatera Utara 2-0 pada laga terakhir penyisihan Grup B PON XX Papua 2021 di Stadion Mahacandra Kota Jayapura, Senin (4/10/2021) sore.
Hasil ini sebenarnya tidak berpengaruh bagi kedua tim. Sebab, Jawa Timur sudah memastikan lolos ke 6 besar setelah memenangi dua laga melawan Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.
Sementara, Sumatera Utara yang mengemas 4 poin dari dua pertandingan juga melaju dengan status sebagai runner-up.
Pada laga terakhir, Ruddy Keltjes, selaku pelatih Jatim, melakukan rotasi besar-besaran di semua lini. Sang pelatih juga merotasi trisula lini serang andalan Jawa Timur yang terkenal tajam.
Baca juga: Kondisi Terbaru Khaidir Anas, Atlet Gantole yang Kecelakaan Saat Berlaga di PON Papua
Walaupun tim dirombak besar-besaran, namun performa Jatim tidak banyak berkurang. Skema tetap berjalan rapi dan juga taktis dengan permainan terbuka yang menjadi ciri khas tim.
Pertandingan melawan Sumut berjalan sangat sengit dengan semangat kedua kubu yang menggebu-gebu untuk memenangkan pertandingan.
Jatim membuka keunggulan pada menit ke-23 melalui skema apik yang diselesaikan Rezky Renaldy.
Gol tersebut membuat Sumut semakin panas untuk menyamakan kedudukan. Namun petaka justru datang kepada tim besutan Colly Misrun.
Pada menit ke-30 gelandang Sumut, Kevin Armedyah Nur Erwihas, diusir keluar lapangan setelah dirinya mengantongi kartu kuning kedua. Alhasil, Sumut harus menyelesaikan laga dengan 10 pemain saja.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Berharap PON Papua 2021 Dorong Olahraga Tanah Air Berprestasi
Tampil dengan 10 pemain membuat Sumut bermain lebih rapat. Taktik tersebut membuat Jatim sulit mengembangkan permainan.
“Anak-anak kalau lawan negative football agak sulit. Tadi pemain sayapnya bukan yang kedua, kalau yang kedua saya pasang bisa pecah. Karena saya yakin menang,“ ujar pelatih Jatim, Ruddy Keltjes, mengomentari jalannya laga.
Jatim akhirnya mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-81 melalui Faisol Yunus yang memanfaatkan umpan tarik dari Dian Sasongko.
Jatim nyaris mencetak gol ketiga melalui penalti yang diberikan wasit pada menit ke-85.
Sayang bagi Jatim, sang kiper, Dicky Agung Setiawan yang ditunjuk menjadi algojo, gagal memanfaatkan peluang tersebut.
“Tadi, saya yang menunjuk penalti. Saya tunjuk penjaga gawang karena semuanya sudah dilatih semua. Bisa saja tidak masuk, siapa saja bisa tidak masuk, Messi pun juga bisa tidak masuk,” ujar Ruddy Keltjes, pelatih blasteran Belanda-Indonesia.