Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Nomor 63 Milik Francesco Bagnaia

Kompas.com - Diperbarui 29/05/2022, 20:21 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tampil luar biasa pada MotoGP Italia 2022 yang digelar di Sirkuit Mugello, Minggu (29/5/2022) malam WIB.

Francesco Bagnaia yang memulai balapan dari posisi kelima sukses menjuarai MotoGP Italia 2022 setelah melahap 23 lap dengan durasi 41 menit 18,923 detik.

Ini merupakan kemenangan kedua Bagnaia di MotoGP 2022. Sebelum ini, Bagnaia menjadi pemenang di MotoGP Spanyol 2022.

Pebalap bernomor 63 itu kini berada di peringkat keempat klasemen MotoGP 2022 dengan koleksi 81 poin.

Baca juga: Hasil Marc Marquez di MotoGP Italia: Sudahi Musim di Posisi Ke-10

Kisah di Balik Nomor Motor 63 Milik Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia adalah pebalap tim pabrikan Italia, Ducati Lenovo Team, yang identik dengan nomor motor balap 63.

Tentu saja nomor tersebut bukan hanya sekadar angka saja, tetapi ada kisah di dalamnya.

Sejak pertama kali tampil di ajang MotoGP, Francesco Bagnaia menggunakan nomor cukup unik yakni 63.

Ternyata ada kisah unik di balik keputusan murid Valentino Rossi ini menggunakan nomor 63.

Dilansir dari Juara.net, nomor 63 bukanlah nomor yang dipakai Bagnaia sejak pertama kali membalap.

Bagnaia yang merupakan murid Valentino Rossi itu awalnya sempat menggunakan nomor 21 kala masih mengaspal di kelas Moto3.

Pebalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi (kanan) berpose dengan salah satu anak didiknya di atas lintasan balap, Francesco Bagnaia.
MOTORSPORT.COM Pebalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi (kanan) berpose dengan salah satu anak didiknya di atas lintasan balap, Francesco Bagnaia.
Ketika membalap bersama tim SKY VR46 di kelas Moto3, nomor tersebut sengaja dipilih karena stasion televisi SKY merupakan bagian dari perusahaan media asal Amerika Serikat, 21st Century Fox.

Baca juga: Perbedaan Motor MotoGP, Moto2, dan Moto3

Saat Pecco, panggilan akrab Bagnaia, promosi ke kelas Moto2 pada 2017, ia tak bisa memakai nomor 21 karena sudah digunakan Franco Morbidelli.

Alhasil, Bagnaia memakai nomor 42, yang merupakan total dari 21 ditambah 21.

Dua musim Bagnaia tampil di kelas Moto2, ia berhasil menjadi juara pada 2018.

Francesco Bagnaia saat jadi juara dunia Moto2 2018. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)MOHD RASFAN Francesco Bagnaia saat jadi juara dunia Moto2 2018. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)

Setelah menjadi juara, Bagnaia naik kelas ke MotoGP pada 2019.

Sayangnya, Bagnaia lagi-lagi tak bisa mempertahankan nomor start yang dimilikinya.

Alih-alih ingin memakai nomor 42 di debut MotoGP , ternyata sudah ada Alex Rins yang lebih dulu menggunakan nomor 42.

Alhasil, rider kelahiran Torino itu memutuskan memilih angka 63 sebagai nomor di motornya dari penjumlahan nomor saat di Moto3 dan Moto2, yaitu 21 ditambah 42. (Firzie A. Idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com