Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Anak-anak, Pelari Ultramarathon Omar Agoes Berlari di Gurun Sahara

Kompas.com - 25/09/2021, 20:10 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak-anak, pada dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya, acap menjadi korban.

Catatan penelitian The Lancet terkini menunjukkan banyak orangtua yang meninggal setelah terinfeksi virus Covid-19.

Baca juga: Pandemi Corona Tunda Run To Care Flores 155K

Dampaknya, anak-anak yang ditinggalkan sangat rentan untuk tidak terpenuhi hak-hak mereka.

Flyer pelari ultramarathon asal Indonesia Omar Agoes pada Run To Care SOS Children's Villages.SOS Children's Villages Indonesia Flyer pelari ultramarathon asal Indonesia Omar Agoes pada Run To Care SOS Children's Villages.

Catatan juga datang dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Per Selasa (7/9/2021), ada estimasi 25.202 anak kehilangan orangtua lantaran para orangtua itu meninggal dunia terinfeksi Covid-19.

Fakta ini menunjukkan bahwa hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif berkualitas menjadi isu genting.

Anak-anak asuh SOS Children's Villages Aceh Besar, Provinsi Aceh menyiapkan tarian penyambutan bagi para pelari Run To Care Aceh 2019 pada Kamis (21/11/2019)KOMPAS.com/JOSEPHUS PRIMUS Anak-anak asuh SOS Children's Villages Aceh Besar, Provinsi Aceh menyiapkan tarian penyambutan bagi para pelari Run To Care Aceh 2019 pada Kamis (21/11/2019)

Berangkat dari hal-hal tersebut, pelari ultramarathon berpaspor Indonesia, Omar Agoes, bakal berlari di Gurun Sahara, Afrika, pada kegiatan Marathon des Sable 2021.

Pada pertemuan virtual, Sabtu (25/9/2021), Omar Agoes menyebut bahwa dia akan berlari sepanjang 250 kilometer.

Pelari Run To Care (RTC) Aceh 2019 Carla Felany di depan kamar tidur yang disiapkan bagi wali negeri Aceh di.Kantor Bupati Aceh Jaya, pada Selasa (19/11/2019)KOMPAS.com/JOSEPHUS PRIMUS Pelari Run To Care (RTC) Aceh 2019 Carla Felany di depan kamar tidur yang disiapkan bagi wali negeri Aceh di.Kantor Bupati Aceh Jaya, pada Selasa (19/11/2019)

Omar Agoes juga mengatakan bahwa upaya yang akan dilakukannya itu merupakan bagian dari program lari amal Run To Care bersama SOS Children's Villages Indonesia.

"Saya akan melakukan persiapan dan berlari tujuh hari lamanya di Gurun Sahara," ujar Omar Agoes.

Sementara, laman marathondessables.com menunjukkan bahwa perhelatan ultramarathon itu bakal berlangsung 1-11 Oktober 2021.

Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo (kanan) dan pengumpul donasi terbanyak pada kegiatan SOS Run To Care (RTC) 150K Bali pada 2019, Yulianti Utomo (kiri).

Foto diambil pada Minggu (15/9/2019) di SOS Children's Village Cibubur Jakarta Timur.

Kompas.com/Josephus Primus Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo (kanan) dan pengumpul donasi terbanyak pada kegiatan SOS Run To Care (RTC) 150K Bali pada 2019, Yulianti Utomo (kiri). Foto diambil pada Minggu (15/9/2019) di SOS Children's Village Cibubur Jakarta Timur.

Pada jumpa virtual itu, Omar Agoes juga mengajak masyarakat mendukung pemenuhan hal-hal anak melalui tagar #BersamaUntukAnak .

Sebelumnya, Omar Agoes kali pertama mengikuti Run To Care Bali 2019.

Kegiatan lari ultramarathon itu menempuh jarak 150 kilometer.


Tim ofisial Run To Care (RTC) 2019 150 Kilometer menolong seorang pelari yang mengalami kram di bagian kaki kiri selepas rute Kecamatan Pupuan menuju Tabanan pada Sabtu (27/7/2019).BolaSport.com/Metta Rahma Melati Tim ofisial Run To Care (RTC) 2019 150 Kilometer menolong seorang pelari yang mengalami kram di bagian kaki kiri selepas rute Kecamatan Pupuan menuju Tabanan pada Sabtu (27/7/2019).

Omar Agoes mengakui bahwa kesempatan itu membawa dirinya mengetahui langsung kehidupan anak-anak di SOS Children's Villages bersama para ibu asuh mereka.

"Perkenalan itu mengantarkan saya pada gambaran lebih besar tentang hidup," kata Omar Agoes.

Pelari tercepat masuk finish kategori pria pada ultramaraton Run To Care (RTC) 2019 menempuh jarak 157 kilometer dari Denpasar-Singaraja-Tabanan pada Jumat (26/7/2019) hingga Minggu (28/7/2019).

Sementara, pelari tercepat masuk finish kategori wanita adalah Indriyati.
SOS Children's Villages Indonesia Pelari tercepat masuk finish kategori pria pada ultramaraton Run To Care (RTC) 2019 menempuh jarak 157 kilometer dari Denpasar-Singaraja-Tabanan pada Jumat (26/7/2019) hingga Minggu (28/7/2019). Sementara, pelari tercepat masuk finish kategori wanita adalah Indriyati.

Pada program lari ultramarathon ini, Omar Agoes berkontribusi untuk lebh dari 7.200 anak SOS Children's Villages Indonesia yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orangtua.

SOS Children's Villages mengajak masyarakat mendukung perjuangan Omar Agoes berlari 250 kilometer di Gurun Sahara itu melalui runtocare.com/omarforchildren .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com