Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kram Otot Saat Olahraga: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 25/09/2021, 19:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Setiap pegiat olahraga maupun atlet memiliki potensi cedera saat melakukan aktivitas olahraga, salah satu yang paling sering adalah kram otot.

Kram otot bisa terjadi ketika berlari, berenang, bermain sepak bola, maupun jenis olahraga lainnya.

Pengertian kram yakni kontraksi otot secara berlebihan yang terjadi secara tiba-tiba dapat menyebabkan terjadinya cedera otot.

Penyebab Kram

Banyak faktor yang membuat pegiat olahraga atau atlet mengalami kram, khususnya pada bagian kaki.

Baca juga: Mencegah dan Mengatasi Kram Kaki Saat Berlari

Dalam pertandingan sepak bola, biasanya pemain banyak mengalami kram pada babak kedua, khususnya menit-menit akhir.

Terlepas dari "taktik" untuk mengulur waktu, kram otot memang sering terjadi ketika sudah melakukan banyak kegiatan atau merasa lelah.

Namun demikian, ada faktor selain lelah yang membuat atlet mengalami kram:

  • Kurang Pemanasan

Pemanasan menjadi hal sangat penting bagi siapapun yang ingin melakukan kegiatan olahraga.

Pemanasan bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh, denyut jantung, hingga melenturkan persendian sebelum melakukan aktivitas berat.

Baca juga: Kram Perut

Berdasarkan studi US National Library of Medicine – National Institute of Health, pemanasan juga bisa mengurangi risiko cedera muskuloskeletal (sendi, ligamen, otot, saraf, dan tulang belakang).

  • Dehidrasi

Melansir Kompas Lifestyle, kekurangan elektrolit dan carian tubuh atau dehidrasi menjadi penyebab utama terjadinya kram otot.

Elektrolit digunakan untuk membantu pembakaran kimiawi dari serat otot, jadi ketika otot habis maka akan terjadi kejang dan kram otot.

Meskipun ini masih merupakan teori yang menjadi pegangan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kontrol neuromuskuler yang berubah mungkin menjadi penyebab kram dan kejang otot yang lebih mungkin.

Baca juga: Sering Kram Kaki Saat Malam? Perbanyaklah Brokoli

Pada dasarnya, saraf yang membawa sinyal dari dan menuju otot dan otak sama-sama lelah. Sinyal saraf itu lalu mulai macet.

Kelelahan neuromotor ini dapat mengirimkan sinyal yang tumpang tindih dan tidak terkontrol ke otot.

Hasilnya berkedut, kram, otot yang bekerja benar-benar terkunci atau merasa lemas dan ketidakmampuan untuk menghasilkan tenaga.

Cara Mencegah Kram Otot

Ada beberapa cara mengatasi kram otot baik sebelum dan sedang beraktivitas olahraga. Adapun sebelum terjadi atau mencegah yakni:

Baca juga: Kram Otot

  1. Pemanasan yang tepat
  2. Peregangan
  3. Hidrasi dan nutrisi

Cara Mengobati Kram Otot

Pada dasarnya, kram otot bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, akan lebih baik jika dilakukan pengobatan atau tindakan awal.

Adapun cara mengatasi kram otot ketika sudah terjadi, yakni:

  1. Ketika mulai terasa, berusaha untuk tidak panik.
  2. Menghentikan kegiatan olahraga dan meluruskan kaki.
  3. Pijat perlahan bagian nyeri, bisa mandiri maupun bantuan teman/dokter.
  4. Kompres dengan air dingin (es) ataupun hangat.
  5. Lakukan peregangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com