KOMPAS.com - Anggota Exco PSSI Haruna Soemitro berharap ada banyak pemain daerah yang mengorbit ke sepak bola profesional melalui cabang sepak bola PON XX Papua 2021.
Dia ingin pemain-pemain berpotensi dari daerah bersungguh-sungguh untuk berebut tiket emas.
Apalagi, kuota tiga pemain profesional sudah dihapus di cabor sepak bola, sehingga setiap daerah hanya bisa mendaftarkan pemain-pemain binaan Asprov maupun amatir.
“Syarat itu (kuota pemain profesional) sepertinya sudah dihapus dalam PON. Saat ini murni amatir. Ya harus begitulah PON, ajang pembuktian cabor dalam hal pembinaan,” ujar mantan Ketua PSSI Asprov Jatim kepada Kompas.com.
Baca juga: Kapasitas Stadion PON XX Papua 2021 Hanya 25 Persen
Haruna Soemitro mengatakan PON seharusnya memang diperuntukkan untuk mengeksposes potensi putra daerah yang tidak tertampung ranah profesional.
Penghapusan kebijakan kuota pemain profesional dianggap sangat tepat sasaran. Kebijakan ini memberikan wadah bagi pemain-pemain potensi untuk unjuk kemampuan.
“Asprov ini kan ujung tombak pembinaan sepak bola nasional.”
“Kalau masih memakai jasa pemain profesional apa yang mau diharapkan dari kontes PON ini? Apa bedanya dengan kompetisi elite pro yang sudah berjalan selama ini?” kata pria berkacamata tersebut.
Haruna Soemitro berharap momen ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pemain binaan dan juga pemain amatir yang terpilih karena PON menyodorkan kunci emas menuju dunia profesional.
Bagi yang benar-benar menginginkannya, Haruna Soemitro berpesan untuk bekerja keras, bermain dan berperilaku layaknya profesional.
“Ajang PON ini adalah pintu gerbang menuju profesional. Ketika sudah masuk ke pintu profesional, berlakulah hukum profesionalitas! Tinggalkan perilaku amatiran,” pungkasnya.
Baca juga: Pastikan, Cerita Ini Tak Ada Lagi di PON XX Papua 2021!
Cabang sepak bola putra akan berlangsung 27 September sampai 14 Oktober 2021.
Dari hasil drawing, babak penyisihan dibangi menjadi 3 grup A terdiri dari Papua, NTT, Maluku Utara dan Jawa Barat.
Grup B diisi Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Grup C diisi Kalimantan Timur, Aceh, Sulawesi Utara, Bengkulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.