Alasan Martin Odegaard Dicap Pemain Buangan Real Madrid

KOMPAS.com - Gelandang muda asal Norwegia, Martin Odegaard, masih punya banyak jalan untuk menjadi pemain bintang di dunia sepak bola mengingat usianya masih 22 tahun.

Skill Martin Odegaard juga sudah terasah sejak dini. Ketika usianya 11 tahun, Bayern Muenchen bahkan sering mengajaknya untuk ke tempat latihan mereka.

Kemudian pada usia 14 tahun, rayuan-rayuan dari klub-klub besar menghampirinya.

Hingga pada saat berusia 16 tahun, Martin Odegaard memilih untuk bergabung dengan klub raksasa Spanyol, Real Madrid.

Baca juga: Resmi, Arsenal Rekrut Martin Odegaard Secara Permanen dari Real Madrid

Umur Odegaard yang masih muda dan direkrut secara profesional oleh Real Madrid tentu menjadi bukti jika sang pemain memiliki potensi besar.

Potensi tersebut memang nyata adanya, namun untuk tembus skuad Real Madrid bagi Martin Odegaard tidaklah mudah.

Martin Odegaard menjalani debutnya bersama Real Madrid pada pekan terakhir LaLiga 2014-2015 melawan Getafe. Dia masuk menggantikan Cristiano Ronaldo pada menit ke-58.

Penampilan tersebut juga menjadi satu-satunya dalam dua musim awal sejak direkrut oleh Real Madrid pada 2015.

Baca juga: Tolak Tottenham-Arsenal, Conte Dikabarkan Tertarik Latih Man United

Saat itu, penampilannya tak sesuai ekpektasi. Melansir Squawka, Odegaard hanya melakukan 17 umpan dalam 32 menit bermain.

Dia sama sekali tak membuat tembakan percobaan pada kesempatan tersebut. Catatan yang apik Odegaard adalah sebagai pemain termuda sepanjang sejarah yang tampil di skuad utama El Real.

Pada hari itu, Martin Odegaard masih berusia 16 tahun dan 156 hari.

Sejak saat itu, nama Martin Odegaard tak riuh lagi di Real Madrid.

Pemain asal Norwegia itu sempat dipinjamkan ke Heerenveen pada 9 Januari 2017 hingga 30 Juni 2018.

Setelah itu dirinya dipinjamkan ke Vitesse pada 21 Agustus 2018 hingga 30 Juni 2019.

Baca juga: Bukti Kekalahan dari Real Madrid Bukan Kiamat Inter di Liga Champions

Selanjutnya Odegaard dipinjamkan ke Real Sociedad pada 5 Juli 2019 hingga 20 Juli 2020.

Bersama Vitesse dan Real Sociedad, Odegaard tampil impresif dan konsisten. Akan tetapi belum membuat pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tertarik.

Ketika kembali di Real Madrid pada musim 2020-2021, dia juga tak banyak mendapat kesempatan bermain di bawah asuhan Zidane.

Odegaard hanya mampu tampil sebanyak 7 pertandingan di Liga Spanyol musim 2020-2021.

Perjalanan Odegaard tersebut yang awalnya digadang-gadang sebagai calon pemain bintang Real Madrid, tetapi kini dicap sebagai pemain buangan.

Baca juga: Profil Zinedine Zidane, Legenda Perancis Pemegang Rekor Liga Champions

Namun demikian, Odegaard masih punya jalan panjang. Salah satunya adalah bersama Arsenal di bawah besutan Mikel Arteta.

Bangkit Bersama Arsenal

Arteta sering memasang Odegaard bersama dengan pemain muda Arsenal lainnya, Emile Smith-Rowe di lini tengah.

Odegaard dan Smith-Rowe bisa menjadi penjembatan serangan-serangan Arsenal.

"Dia (Odegaard) membantu kami untuk melakukan proses dengan lebih baik," kata Mikel Arteta dikutip dari situs resmi Arsenal.

Baca juga: Arsenal Terpuruk di Zona Degradasi, Mikel Arteta DIbela Guardiola

"Dia membantu kami sebagai tim karena dia memberi kami keberlanjutan menguasai bola yang lebih baik."

"Dia sangat cerdas menemukan ruang. Dia menyeret banyak pemain lawan (dari posisinya). Kami juga memintanya untuk mencetak gol, untuk datang ke kotak penalti lawan," jelas Arteta.