Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Duel Liverpool Vs Milan, Ketika Keajaiban Istanbul Dibalas Penebusan Athena

Kompas.com - 15/09/2021, 20:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Dini hari nanti, kompetisi elite Benua Biru bakal menyajikan duel klasik Liverpool vs AC Milan. Si Merah dari Merseyside akan menjamu Il Diavolo alias Si Iblis pada pertandingan pembuka Grup B Liga Champions 2021-2022.

Laga Liverpool vs Milan pada matchday pertama fase grup Liga Champions 2021-2022 bakal dilangsungkan di Stadion Anfield, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB.

Bentrok dini hari nanti akan menjadi pertemuan ketiga Liverpool dengan AC Milan di pentas Liga Champions.

Sebelumnya, bentrok Liverpool kontra Milan menghasilkan dua laga megah di Istanbul dan Athena.

Malam ajaib di Istanbul

Pertemuan pertama AC Milan dengan Liverpool di Liga Champions terjadi pada laga puncak edisi 2004-2005 di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, 25 Mei 2005.

Saat itu, Milan diarsiteki oleh Carlo Ancelotti. Sementara itu di kubu lawan, ada Rafael Benitez yang duduk di kursi pelatih.

Laga baru bergulir satu menit, gawang Si Merah sudah jebol oleh sepakan voli jarak dekat Paolo Maldini menyambut tendangan bebas Andrea Pirlo.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Liverpool Vs Milan Malam Ini

Hernan Crespo membawa Il Diavolo nyaman saat turun minum berkat dua gol yang ia cetak masing-masing pada menit ke-39 dan 44.

Situasi yang sulit bagi Liverpool. Mereka tertinggal tiga gol ketika masuk ke ruang ganti saat jeda.

Ricardo Kaka pada final Liga Champions 2005 di Istanbul, Turki.AFP/FILIPPO MONTEFORTE Ricardo Kaka pada final Liga Champions 2005 di Istanbul, Turki.

Namun, Steven Gerrard dkk membuat keajaiban pada babak kedua. Gol Gerrard pada menit ke-54 mengobarkan api semangat para pemain Liverpool yang sempat meredup.

Dua menit kemudian, Vladimir Smicer gantian mencetak gol untuk membawa Liverpool menipiskan skor menjadi 2-3.

Liverpool mendapatkan kesempatan besar untuk menyamakan skor pada menit ke-60 melalui tendangan penalti. Eksekusi Xabi Alonso sempat ditepis oleh Dida, tapi bola rebound bisa disambar oleh Alonso.

Dalam tempo hanya enam menit, Liverpool bisa mengejar defisit tiga gol. Situasi tertekan berbalik ke kubu AC Milan.

Malapetaka hadir bagi Milan pada babak adu penalti. Tiga penendang mereka yakni Serginho, Andrea Pirlo, dan Andriy Shevchenko gagal menunaikan tugasnya.

Di kubu Liverpool, dari empat penendang maju sebagai eksekutor, hanya John Arne Riise yang gagal.

Malam di Istanbul menjadi milik Liverpool yang berpesta. Sementara AC Milan yang dua tahun sebelumnya mengangkat trofi Si Kuping Besar di Stadion Old Trafford harus tertunduk lesu.

Baca juga: Liverpool Vs AC Milan, Kata Juergen Klopp soal Malam Ajaib di Istanbul

 

Pembalasan sempurna di Athena

AC Milan juara Liga Champions 2006-2007 setelah mengalahkan Liverpool di final. AFP/MUSTAFA OZER AC Milan juara Liga Champions 2006-2007 setelah mengalahkan Liverpool di final.

Dua tahun setelah final Istanbul, AC Milan kembali bersua Liverpool pada laga puncak Liga Champions. Kali ini, Stadion Olympic di Athena, Yunani, menjadi panggung bagi kedua tim.

Di kursi pelatih, masih ada Carlo Ancelotti dan Rafael Benitez. Misi menebus kekalahan menyakitkan di Istanbul pun diusung oleh kubu AC Milan.

Sejumlah nama seperti Dida, Paolo Maldini, Andrea Pirlo, dan Kaka yang dua tahun sebelumnya tertunduk di Istanbul masih menghuni skuad Il Diavolo.

Filippo Inzaghi yang absen pada pertandingan final dua tahun sebelumnya kini bisa membela AC Milan.

Benar saja, Inzaghi menjadi kartu As Milan dalam laga penebusan di Athena.

Pada akhir babak pertama, Milan berhasil mencetak gol pembuka. Inzaghi berada di posisi yang tepat untuk membelokkan tendangan bebas Andrea Pirlo.

Jika pada gol pertama berbau keberuntungan, gol kedua Super Pippo menunjukkan salah satu keahliannya: lolos dari jebakan offside.

Baca juga: Alasan Giroud Bisa Jadi Senjata Mematikan AC Milan untuk Melawan Liverpool

Filippo Inzaghi secara cerdik menyelinap di antara penjagaan pemain belakang Liverpool untuk menyambut umpan terobosan Kaka.

Inzaghi melewati Pepe Reina lalu menceploskan bola ke gawang dari sudut sempit. Armada Carlo Ancelotti unggul dua gol pada menit ke-82.

Kali ini, AC Milan tak mengulangi kesalahan.

Dirk Kuyt memang sempat memperkecil skor lewat sundulannya, satu menit sebelum waktu normal selesai. Namun, gol Kuyt tidak cukup untuk mendatangkan keajaiban sekali lagi bagi Liverpool.

Tak seperti malam di Istanbul, kali ini tidak ada keajaiban bagi Liverpool. Sebab, yang ada adalah pembalasan sempurna AC Milan di Athena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com