KOMPAS.com - Petenis remaja fenomenal asal Inggris, Emma Raducanu, berhasil menggemparkan turnamen Grand Slam US Open 2021. Raducanu yang tak menjadi unggulan sukses menjadi juara usai mengalahkan Leylah Fernandez pada laga final yang dilangsungkan Minggu (12/9/2021) pagi WIB.
Emma Raducanu yang baru berusia 18 tahun tampil sebagai pemenang US Open 2021 setelah menundukkan petenis remaja lainnya, Leylah Fernandez (19), asal Kanada.
Bertanding di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Raducanu mampu menaklukkan Fernandez dalam dua set langsung yang berakhir dengan skor 6-4, 6-3.
Tak hanya membawanya menjadi juara US Open 2021, kemenangan tersebut juga membuat Raducanu mengukir catatan bersejarah.
Baca juga: Beda US Open 2021 dan Setahun Sebelumnya
Mengutip TalkSPORT, Emma Raducanu menjadi petenis pertama yang harus merangkak dari babak kualifikasi dan sukses menjadi juara turnamen Grand Slam.
Petenis berdarah China-Romania itu juga menjadi petenis putri Inggris pertama yang mampu menjadi juara Grand Slam setelah kali terakhir Virginia Wade melakukannya pada ajang Wimbledon tahun 1977.
Tak hanya itu saja, Emma Raducanu pun tercatat sebagai petenis termuda yang memenangi gelar Grand Slam setelah Maria Sharapova pada Wimbledon 2004.
? Becomes first EVER qualifier to win a Grand Slam title.
? The first British woman to win a Grand Slam title since 1977.
? The youngest Grand Slam winner since Maria Sharapova in 2004.
???????????????????????????????????????? ???????????????? ???????????????? ???????????????????????????????? ???? pic.twitter.com/phPecDFLsy
— talkSPORT (@talkSPORT) September 11, 2021
Keberhasilan Emma Raducanu menjuarai US Open 2021 memang sangat fenomenal. Harus melangkah dari babak kualifikasi, ia bahkan tak pernah kehilangan satu set pun dalam setiap pertandingan yang ia jalani.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di sini, di New York, yang telah membuat saya seperti berada di rumah sejak pertandingan kualifikasi pertama," kata Raducanu dalam pidatonya usai laga final.
"Melangkah hingga final, saya senang bermain di hadapan kalian semua dan kalian benar-benar mendukung saya dalam beberapa momen sulit. Saya harap saya dan Leylah menampilkan pertandingan bagus hari ini," imbuh Raducanu.
Baca juga: Daftar Juara Tunggal Putra Wimbledon, Siapa Terbanyak?
Emma Raducanu lahir di Toronto, Kanada, pada 13 November 2002. Ayahnya berasal dari Romania, sementara sang ibu berasal dari China. Mereka pindah ke Inggris ketika Raducanu masih berusia dua tahun.
Darah Romania yang mengalir dalam diri Raducanu membuatnya memiliki kedekatan dengan negara tersebut.
Dilansir dari Essentially Sports, ia sering berkunjung ke Romania untuk bertemu neneknya. Darah Romania juga membuat Raducanu mengidolakan Simona Halep.
Raducanu mulai bermain tenis pada usia lima tahun. Ia bermain tenis di Bromley Tennis Academy dan juga sekolahnya, Newstead Wood School.
Meski menekuni tenis, Raducanu tak melupakan pendidikan yang ia tempuh. Ia dikenal sebagai murid yang pandai dan meraih nilai A pada pelajaran matematika dan ekonomi.