KOMPAS.com - Nama julukan yang disematkan bagi sebuah klub sepak bola menyimpan potongan sejarah yang menjadi latar belakang pemberiannya.
Begitu juga pada nama julukan yang diberikan kepada klub peserta Liga 1 Indonesia, Persela Lamongan.
Persela Lamongan memiliki julukan yang unik karena mengambil nama dari tokoh sejarah.
Klub asal Jawa Timur itu memiliki julukan Laskar Joko Tingkir.
Joko Tingkir adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang (peralihan kekuasaan dari kerajaan Demak) yang berpusat di sekitar Surakarta.
Baca juga: Skuad Persela Lamongan untuk Liga 1 2021-2022
Tentu saja dari sini pasti banyak yang bertanya. Kenapa Persela Lamongan memakai julukan tokoh dari daerah lain?
Padahal, Lamongan memiliki legendanya sendiri dalam diri Angling Dharma dan juga ada Sunan Drajat.
Lantas bagaimana sebenarnya asal-usul julukan Laskar Joko Tingkir bagi Persela Lamongan?
Awalnya Persela Lamongan bukan berjulukan Laskar Joko Tingkir, melainkan Laskar Sunan Drajat.
Persela Lamongan awalnya memakai julukan Laskar Sunan Drajat.
Baca juga: Kenapa Ada Lintasan Atletik di Stadion Sepak Bola Indonesia?
Namun, julukan tersebut kurang berkembang di masyarakat sehingga akhirnya tak jadi dipakai.
Berdasarkan buku Menegaskan Identitas Kami oleh Miftahkhul Fahamsyah, jawabannya ada di titik balik kebangkitan Persela Lamongan pada era 2000-an.
Pada awal kelahirannya, Persela bukanlah tim yang menonjol. Penampilannya pun tidak terlalu spesial. Persela bahkan sempat mengalami mati suri.
Pada awal dekade 2000, Persela hidup lagi berkat jasa dari Bupati Lamongan saat itu, Masfuk.
Pria yang juga menempati posisi sebagai manajer Persela Lamongan itu kemudian menggelontorkan dana APBD dalam jumlah besar untuk membangkitkan kembali klub tersebut.
Baca juga: Filosofi Logo BRI Liga 1 2021-2022