Profil FK Senica, Klub Baru Egy Maulana Vikri di Slovakia

KOMPAS.com - Bintang muda timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, direkrut oleh klub asal Slovakia FK Senica.

Laporan Egy Maulana Vikri ke FK Senica diketahui setelah pihak klub secara resmi memeperkenalkan sang pemain pada Selasa (31/8/2021).

Berdasarkan keterangan langsung dari agenEgy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic, sang pemain mendapatkan kontrak jangka pendek berdurasi enam bulan dari FK Senica.

???????? ???????????? ???????????????????????????? ???????????????????? ?????? #EgyMaulanaVikri #fksenica #fortunaliga pic.twitter.com/CoYWkfqTS8

— FK Senica (@FKSenica) August 31, 2021

Namun, Dusan Bogdanovic menyebut kontrak Egy Maulana Vikri di FK Senica bisa diperpanjang hingga 2023.

Baca juga: 3 Teknologi untuk Bantu Wasit Mengesahkan Gol

Klausul perpanjangan itu nantinya akan sangat dinentukan dengan menit bermain Egy Maulana Vikri pada enam bulan mendatang.

Kepastian bergabung dengan FK Senica membuat petualangan Egy Maualana Vikri di Eropa berlanjut.

Sebelumnya, Egy Maulana Vikri sempat merumput di Polandia bersama Lechia Gdansk selama kurang lebih tiga tahun sejak Maret 2018.

Lantas seperti apa klub anyar Egy ini? Berikut profil dari FK Senica.

Baca juga: Teh Mate, Minuman yang Disukai Messi, Suarez, dan Pesepak Bola Dunia

Futbalový klub Senica merupakan klub sepak bola Slovakia yang berbasis di Senica.

Melansir dari laman DB City.com, Senica adalah kota yang terletak di Region Trnava, Slovakia bagian barat yang memiliki lebih dari 20.000 penduduk.

Klub yang bermarkas di OMS Arena atau dikenal dengan Stadion FK Senica ini didirikan pada tahun 1921 silam.

Dengan catatan tersebut, pada tahun 2021 ini FK Senica menginjak usia yang ke 100 tahun.

Melansir dari BolaSport.com, FK Senica merupakan klub yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Slovakia, Liga Fortuna.

FK Senica belum sekalipun meraih gelar juara di Liga Fortuna.

Prestasi terbaik FK Senica adalah dua kali menjadi runner-up Liga Fortuna pada musim 2010-2011 dan 2012-2013.

Selain itu, FK Senica juga menjadi runner-up dua kali di Piala Slovakia pada musim 2011-2012 dan 2014-2015.

Pada musim ini, Liga Fortuna 2021 sudah berjalan enam pekan dan FK Senica untuk sementara berada di posisi kelima dengan koleksi sembilan poin.

Baca juga: Mengapa Egy Maulana Vikri Pilih Nomor 17 di FK Senica?

Jarak dengan pemuncak klasemen pun dikatakan tidak terlalu jauh. FK Senica hanya terpaut enam poin dari posisi satu, Slovan Bratislava.

FK Senica sendiri sebenarnya sempat nyaris bangkrut pada awal 2020 setelah pemilik klub dari Venezuela Philip Valentiner meninggalkan kubu Slovakia tersebut.

Namun, partner strategis lain datang dalam diri Oldrich Duda, seorang pengusaha asal Republik Ceko, pada April 2020.

SPORT24.sk melaporkan pada awalnya "tak ada seorang pun di lingkaran sepak bola Slovakia yang tahu dirinya."

Nama Duda muncul sebagai pihak perantara akan tetapi dirinya menjelma jadi pemilik baru klub.

Tugas berat langsung menantinya. Ia harus membayar hutang gaji kepada para pemain setelah dicampakkan oleh pemilik terdahulu.

Salah satunya adalah penyerang asal Ghana yang menagih pembayaran gaji sebesar 41.000 euro dan melaporkannya ke FIFA.

FK SENICA Egy Maulana Vikri berpose dengan Direktur Olahraga FK Senica David Balda (kiri) dan pemilik klub Oldrich Duda (kanan). Egy Maulana Vikri resmi diperkenalkan sebagai pemain baru FK Senica pada Selasa (31/8/2021) petang WIB.

SPORT24.sk melaporkan sang pemilik baru juga harus menginvestasikan sekitar 250.000 euro ke infrastruktur agar stadion Senica lolos regulasi untuk menjadi kandang tim kasta teratas Slovakia.

"Kami mengambil alih klub yang secara finansial bobrok, terlebih lagi di era pandemi ini," tutur Duda seperti dikutip dari Sport.sk pada akhir 2020.

"Tak mungkin bagi saya untuk langsung memperbaiki apa yang telah dilakukan para pemilik dari Amerika Selatan itu di masa lalu."

Menariknya, Oldrich Duda juga "menitipkan" anaknya di tim utama FK Senica.

Tak tanggung-tanggung, anaknya yang bernama Dominik dan berposisi sebagai penyerang itu diberi nomor punggung 10 di klub.

Ia pun sempat ditanya hal ini dan perlakuan istimewa terhadap anaknya beberapa waktu lalu.

"Saya tak punya alasan untuk berkomentar soal ini," ujarnya. 

"Mudah untuk mengkritisi dari sebuah meja atau sembari meminum bir ketimbang melihat dari dalam klub atau di level manajemen."

"Saya harap semua orang bisa mencobanya, mengatur keuangan dan membayar gaji para pemain."

"Saya jamin Anda akan kabur dari stadion setelah beberapa hari tanpa menutup pintu."

"Terkait anak saya, ia pria dewasa yang bertanggung jawab dan berperilaku baik," ujarnya.

"Ia menjajal level akademi dan tim usia muda di klub-klub," lanjutnya lagi.

"Tak ada yang memerlakukan dia dengan istimewa. Ini hanya datang dari beberapa kritikus yang tidak tahu sepak bola.

"Sekarang adalah tugas Dominik untuk meyakinkan pelatih bahwa ia layak masuk tim."