SELALU ada hal menarik ketika memasuki bulan yang baru. Seperti contohnya pada hari pertama bulan kesembilan ini.
Welcome September! September, be nice to me! dan sebagainya.
Tak ketinggalan bagi netizen Indonesia, sering kali bulan September dianggap atau diharapkan sebagai "September Ceria", layaknya lagu ciptaan James F Sundakh yang populer lewat suara emas Vina Panduwinata.
Yang jelas, keceriaan membawa kita kepada perasaan atau suasana bahagia.
Lantas, ingatan saya jauh melayang ke sebuah negara di Eropa Utara bernama Finlandia.
Berdasarkan laporan World Happiness Report yang dirilis tahun ini, Finlandia ditetapkan sebagai negara yang rakyatnya paling bahagia.
Sejumlah parameter yang digunakan telah memperlihatkan negara tersebut memiliki indeks kebahagiaan tertinggi dibandingkan negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Baca juga: 2 Atlet Afganistan Siap Berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020
Merah Putih sendiri menempati peringkat ke-82 di indeks tersebut pada 2021.
Apapun itu, untuk sampai ke titik bahagia rasanya tidak sesederhana yang dituliskan para netizen yang bertaburan di media sosial.
Termasuk juga untuk atlet paralimpik Indonesia yang masih bertanding di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Tim bulu tangkis paralimpiade Indonesia akan memulai perjuangan mereka pada September ini.
Target 1 medali emas dan 1 perak diharapkan bisa diwujudkan dari cabang bulu tangkis.
Tentu tidak ada yang mudah bagi mereka para atlet paralimpik kita yang sedang berlaga di Tokyo.
Baca juga: Guru yang Dampingi Siswa Menonton Langsung Laga Paralimpiade Tokyo 2020 Terinfeksi Covid-19
Butuh daya dorong, semangat dan motivasi yang ekstra untuk bisa mewujudkan impian tersebut.
Berlaga, berlomba, maupun bertanding di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 sudah pasti menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para atlet paralimpik kita.