"Tes berlangsung tiap empat hari sekali," tulis peraturan tersebut.
Patuh
Andrew Parsons menyebutkan bahwa para atlet Paralimpiade Tokyo 2020 juga mesti patuh kepada protokol kesehatan.
"Kerja sama ini menjadi penting," ucap Parsons, pria berusia 40 tahun ini.
Kemauan dan kemampuan menghadapi pandemi Covid-19 akan menjadi hal utama keberhasilan Paralimpiade Tokyo 2020.
"Jika ini tidak berhasil, pencapaian rekor dunia Paralimpiade maupun besar kecilnya jumlah penonton menjadi tidak berarti," ujar Andrew Parsons.
Pemerintah Jepang, hingga kini, hanya memperkenankan siswa sekolah menyaksikan langsung ke stadion laga-laga Paralimpiade Tokyo 2020.
"Ini kebijakan yang bagus karena memperkenalkan para siswa berkontak dengan para penyandang disabilitas," kata Andrew Parsons.
Parsons kembali mengingatkan bahwa sejarah Paralimpiade adalah bagian penting, terlebih pada pelaksanaan kali ini.
Sebagaimana diketahui, Paralimpiade Tokyo 2020 berlangsung di tengah upaya memutus mata rantai pandemi corona.
"Paralimpiade Tokyo 2020 adalah kesempatan bagi banyak orang merasakan afeksi bersama para penyandang disabilitas," imbuh Parsons.
Ia melanjutkan,"Pertandingan tanpa penonton langsung bagi kami adalah sebuah warisan kuat."
Andrew Parsons mengatakan bahwa absennya penonton menjadi daya bagi media untuk menyebarluaskan Paralimpiade Tokyo 2020 melalui internet dan media sosial.
IPC menyebut ada 1,2 miliar warga penyandang disabilitas.
Baca juga: Pada 2013, Atlet Afghanistan Ini Masuk Tim Paralimpiade Pengungsi
Jumlah itu setara dengan 15 persen dari populasi dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.