TOKYO, KOMPAS.com - Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan dibuka resmi pada Selasa (24/8/2021) menyisakan catatan tentang Afghanistan, negeri yang selalu koyak lantaran perang saudara.
Pada Paralimpiade 2013, hanya atlet Afghanistan Abbas Karimi yang menjadi pembawa bendera.
"Itu pun bendera Tim Pengungsi Paralimpiade tempat Karimi bernaung," ucap Ketua Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons.
Baca juga: Jadwal Opening Ceremony Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia Kirim 23 Atlet
Karimi memang kelahiran Afghanistan.
"Pada usia 16 tahun saya meninggalkan Afghanistan tanpa keluarga," ujar Karimi yang kini menetap di Amerika Serikat (AS) ini.
Karimi adalah atlet renang penyandang disabilitas.
Dia lahir tanpa kedua lengan.
Pada usia 13 tahun, ia mulai meminati olahraga renang.
Kakaknya membangun kolam renang di rumah mereka di Kabul untuk berlatih renang.
Karimi dan kawan karibnya memang lebih sering berenang di sungai daripada pergi ke sekolah.
Kini, Abbas Karimi berusia 24 tahun.
Awalnya, Karimi terbang ke Iran dari Afghanistan.
Kemudian, ia menyeberang perbatasan ke Turki.
"Di Turki, saya tinggal 4 tahun tanpa dokumen," ujarnya.
Di Turki juga, Karimi mengenal Mike Ives, seorang pelatih gulat.