KOMPAS.com - Paris Saint Germain (PSG) resmi mengontrak megabintang Lionel Messi dengan durasi dua tahun sejak Rabu (11/8/2021).
La Pulga, julukan Messi, akan mengenakan nomor punggung 30. Sementara nomor punggung 10 masih dipakai oleh Neymar Jr.
Berdasarkan dari berbagai sumber, gaji Lionel Messi di PSG mencapai 35 juta euro atau setara Rp 509 miliar rupiah per musim di luar bonus.
Kedatangan La Pulga ke PSG dekat "hari lahir" tim asai Paris, Perancis tersebut. Kapan PSG didirikan?
Baca juga: Perkiraan Gaji Lionel Messi di PSG, Sehari Bisa Kantongi Nyaris Rp 2 Miliar
Paris Saint Germain sejatinya merupakan gabungan dari dua klub di Perancis yang melebur menjadi dan membentuk sebuah klub baru.
Melansir Goal, dua klub tersebut yakni Paris FC dan Stade Saint-Germain.
Keberadaan Paris FC merupakan bentuk perjuangan ketika tak ada klub asal Paris yang menonjol di kompetisi kasta tertinggi Perancis.
Catatan sejarah sebenarnya menuliskan nama klub RC Paris yang merupakan satu-satunya klub asal Paris yang berhasil meraih gelar Liga Perancis, tepatnya pada 1936.
Seiring berjalannya waktu RC Paris kesulitan untuk konsisten dan akhirnya hilang dari kasta tertinggi Liga Perancis.
Baca juga: Klausul Khusus Lionel Messi di PSG, Prioritaskan Timnas Argentina
Pada tahun 1969, lahirlah klub bernama Paris FC untuk membawa nama ibu kota Perancis.
Akan tetapi, Paris FC masih belum cukup mapan untuk berjuang sendiri. Mereka kemudian merger dengan klub kelahiran 1904, Stade Saint-Germain.
Dua tim tersebut melebur menjadi Paris Saint-Germain pada 12 Agustus 1970 dan menjadi tanggal lahir didirikannya PSG.
Kemudian PSG mengawali perjalanan manis mereka setelah meraih tiket promosi divisi dua Liga Perancis pada musim 1970/1071.
Satu musim di divisi dua, PSG langsung tancap gas ke kasta tertinggi.
Hanya saja, satu musim di divisi utama PSG tak berjalan mulus. Banyak masalah yang mereka hadapi, termasuk nama Saint-Germain yang bukan representasi dari kota Paris.
Baca juga: 2 Pilihan Formasi PSG Setelah Lionel Messi Datang