Formasi Bertahan dalam Bola Voli

KOMPAS.com - Permainan bola voli atau volleyball juga mengenal taktik dan strategi. Ada dua pola strategi dalam bola voli yaitu strategi menyerang dan strategi bertahan.

Dikutip dari Modul Tema 11 Meraih Kebugaran Pada Permainan Bola (2020), pola penyerangan dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar seperti servis dan smash.

Sementara itu, pola pertahanan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar seperti passing dan blok.

Taktik penyerangan dan bertahan sama pentingnya dalam permainan bola voli.

Adapun, tujuan dari permainan bola voli adalah untuk mengirimkan bola melewati net agar bola tersebut jatuh ke lapangan lawan.

Baca juga: Dasar Smash dalam Bola Voli

Pertandingan bola voli terdiri atas lima set. Tim yang berhasil memenangi tiga set akan keluar sebagai pemenang.

Untuk memenangi sebuah set, tim harus mencetak 25 poin. Apabila seorang pemain melakukan kesalahan dalam bermain, maka regu lawan akan mendapatkan poin. Hal ini disebut sebagai sistem rally point.

Dok. Liga Mahasiswa Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta menjadi jawara alias pemuncak kejuaraan bola voli Liga Mahasiswa bertajuk LIMA Volleyball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) Season 7.

Jenis-jenis formasi bertahan dalam bola voli

Pola pertahanan adalah strategi yang dilakukan secara tim dalam sistem permainan bola voli.

Pola pertahanan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar seperti passing dan blok.

Pengertian passing adalah mengoperkan bola kepada teman satu tim. Sedangkan blok atau block adalah teknik membendung bola hasil serangan lawan, biasanya berupa smash.

Baca juga: Fungsi dan Tujuan Passing Bawah dalam Bola Voli

Berikut ini adalah jenis-jenis pola atau formasi bertahan dalam permainan bola voli, seperti dilansir dari situs web Penjasorkes.com.

1. Formasi bertahan 1:3:2 (Blok 1 pemain)

Dalam formasi bertahan ini, terdapat satu pemain yang bertugas sebagai pemain blok. Sementara itu, tiga pemain sebagai pertahanan daerah tengah dan dua pemain sebagai pertahanan belakang.

Formasi bertahan 1:3:2 berguna untuk mengadang bola jatuh dari net lawan, smash lemah,dan placing atau penempatan bola serangan lawan.

Baca juga: Bagian Tubuh Mana Saja yang Boleh Digunakan dalam Bola Voli?

2. Formasi bertahan 2:2:2 (Blok 2 pemain)

Formasi bertahan 2:2:2 menggunakan dua pemain bertugas melakukan blok, kemudian dua pemain menjaga daerah pertahanan tengah, dan dua lainnya berperan sebagai pemain bertahan di belakang.

3. Formasi bertahan 3:1:2 (Blok 3 pemain)

Dalam permainan bola voli, tiga orang pemain bertugas untuk memblok, satu orang bertugas mempertahankan daerah tengah, dan dua orang bertugas untuk mempertahankan daerah belakang, adalah pertahanan sistem 3:1:2.

Pola bertahan seperti ini berguna untuk mengadang smasher tim lawan yang memiliki kreativitas tinggi.