TOKYO, KOMPAS.com - Hingga hari terakhir perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (8/8/2021), tercatat ada 430 orang terinfeksi Covid-19.
"Khusus pada hari ini, ada 26 tambahan kasus baru," kata pernyataan resmi penyelenggara, Tokyo 2020.
Perhitungan kasus Covid-19 berkenaan dengan Olimpiade Tokyo 2020 dimulai pada 1 Juli 2021.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Penyelenggara Sudah Lakukan 600.000 Tes Covid-19
Olimpiade Tokyo 2020 dimulai pada Jumat (23/7/2021) dan berakhir pada Minggu (8/8/2021).
Olimpiade Tokyo 2020 akan ditutup hari ini.
Seremoni penutupan berlangsung malam hari.
Sementara itu, Tokyo masih dalam status darurat Covid-19.
Tokyo 2020 mengatakan bahwa angka penularan Covid-19 terbilang sangat rendah di Perkampungan Atlet Tokyo.
Tokyo 2020 juga mengatakan minimnya penularan virus juga terjadi lantaran pihaknya melakukan tes uji Covid-19 harian, aturan jarak sosial, dan absennya penonton baik lokal maupun luar negeri.
Tokyo 2020 menyebut, sejak 1 Juli 2021 hingga kini, ada 404 kasus Covid-19 yang berkaitan dengan Olimpiade Tokyo 2020.
Jumlah itu merupakan hasil dari 600.000 tes skrining dengan tingkat infeksi 0,02 persen.
Pada Kamis (5/8/2021), tercatat ada 5.042 kasus harian Covid-19 di Tokyo.
Angka ini merupakan rekor dari pandemi corona di ibu kota Jepang tersebut.
Pada Jumat (6/8/2021) jumlah kasus harian di Tokyo turun mencapai angka 4.515.
Data dari Penasihat Utama Gelembung Olimpiade Brian McCloskey menunjukkan bahwa sistem gelembung masuk dalam satu bagian penekanan pengurangan jumlah kasus baru Covid-19.
"Setidaknya, tidak ada kasus Covid-19 yang serius di Perkampungan Atlet Tokyo," kata McCloskey.
Padahal, Perkampungan Atlet Tokyo adalah tempat tinggal bagi sedikitnya 10.000 atlet Olimpiade.
Namun begitu, Brian McCloskey tetap mengingatkan perlunya penelitian lebih lanjut berkenaan dengan penularan Covid-19 di Jepang.
Lebih lanjut McCloskey menyebut bahwa dirinya sependapat dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bahwa Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan menyebabkan lonjakan inveksi Covid-19 di Tokyo.
"Kami percaya diri mengatakan bahwa tidak ada penyebaran virus antara pendatang asing dan orang lokal," pungkas Brian McCloskey.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.