KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari pengumuman Barcelona yang menegaskan Lionel Messi tak akan bertahan di Camp Nou, Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.
Pengumuman tersebut tentu membuat saga Messi dan Barca berakhir dengan anti-klimaks, Messi tinggalkan Barcelona.
Presiden Barca, Joan Laporta, sebelumnya mengatakan ikatan Barcelona dengan pria berjuluk La Pulga itu berada dalam jalur yang benar.
Nyatanya, Messi resmi tinggalkan Barcelona di kala penggemar optimistis kelanjutan kisah antara keduanya untuk musim depan.
Baca juga: Lionel Messi dan Warisan Abadi bersama Barcelona
Ada apa dengan Lionel Messi? Apa yang membuat Messi tiba-tiba meninggalkan Barcelona?
Melansir Mundo Deportivo, ada tiga hal yang membuat Lionel Messi hengkang dari Barca, yakni: tim gagal mendatangkan Christian Romero dari Atalanta, tim dianggap belum kompetitif, dan batasan gaji dari regulari LaLiga.
Alasan pertama kedua bisa dibilang subjektivitas dari Lionel Messi, tetapi untuk batasan gaji adalah masalah lain.
LaLiga memberikan batasan gaji untuk musim 2021/2022 ke tiap klub yang bermain di kasta pertama dan kedua dengan jumlah yang berbeda-beda tiap timnya.
Baca juga: 8 Tim yang Belum Pernah Dibobol Messi Selama Berseragam Barcelona, Mana Saja?
Barcelona mendapat batasan gaji sebesar 382,717 juta euro (Rp 6,5 triliun) per musim atau turun sekitar 288 juta euro (Rp 4,8 triliun) dari total gaji pemain-pemain Barca musim sebelumnya.
New salary caps in La Liga. (What league allows, in other words)
— Sid Lowe (@sidlowe) November 17, 2020
Big drops: over €600m in total.
Barça down by €288m
Madrid down by €172m
Atlético down by €126m pic.twitter.com/ask7ZupTQf
Hal tersebut tentu membuat Joan Laporta harus berpikir keras pemain mana saja yang harus dijual dan dibeli dengan catatan harus mengurangi lebih dari 200 juta euro.
Sejauh ini, Barcelona baru mampu menjual Junior Firpo, Konrad De La Fuente, dan Jean Claire Todibo.
Baca juga: Barcelona Umumkan Akhir Kerja Sama dengan Lionel Messi
Namun, tiga pemain tersebut baru bisa mengurangi beban gaji 64 juta euro (Rp 1,087 triliun).
Barca sebenarnya juga ingin menjual Miralem Pjanic, Samuel Umtiti, dan Philippe Coutinho. Namun, harga yang tinggi di tengah pandemi membuat tim lain ragu untuk membelinya.
Melansir Goal, gaji Lionel Messi di Barcelona sebesar 75 juta euro (Rp 1,2 triliun) atau hampir 20 persen dari batasan gaji Barca di LaLiga.
Jumlah gaji tersebut turun hampir 50 persen jika dibandingkan musim lalu, tepatnya sebelum sang megabintang berstatus free transfer.
Baca juga: Kamis Keramat, Rossi dan Kemudian Messi
Meski demikian, penurunan gaji Messi belum bisa membantu Barcelona karena tim tentu akan sulit untuk mendaftarkan pemain-pemain baru seperti Sergio Aguero dan Memphis Depay.
Sehingga, kepergian Messi dari Barcelona belum menutup krisis keuangan dari tim berjuluka Blaugrana itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.