Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Catatan Lengkap 41 Atlet Peraih 37 Medali Olimpiade bagi Indonesia

Kompas.com - 05/08/2021, 19:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pasangan ini mengawali rentetan medali emas olimpiade Indonesia dari nomor ganda putra, sebagai bagian dari konsistensi persembahan medali dari nomor ini sejak Olimpiade Barcelona 1992.

Namun, sumbangsih medali dari nomor ganda putra mampat sejak Olimpiade London 2012. Medali terakhir dari nomor ini dipersembahkan oleh pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan, berupa medali emas Olimpiade Beijing 2008.  

29. Ricky Subagdja

Ricky Subagdja mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Olimpiade Atlanta 1996, dari cabang bulu tangkis nomor ganda putra, berpasangan dengan Rexy Mainaky.

30. Rudy Gunawan

Rudy Gunawan mempersembahkan medali perak dari cabang bulu tangkis nomor ganda putra di Olimpiade Barcelona 1992, berpasangan dengan Eddy Hartono.

31. Sony Dwi Kuncoro

Pebulutangkis asal Surabaya, Sony Dwi Kuncoro saat mengikuti Indonesia Master 2019 yang berlangsung di GOR Ken Arok Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (01/10/2019) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pebulutangkis asal Surabaya, Sony Dwi Kuncoro saat mengikuti Indonesia Master 2019 yang berlangsung di GOR Ken Arok Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (01/10/2019) malam.

Sony mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di Olimpiade Athena 2004, dari cabang bulu tangkis nomor tunggal putra. 

Medali Sony adalah satu dari dua medali olimpiade terakhir Indonesia dari nomor tunggal putra badminton, sebelum Anthony Sinisuka Ginting memecah kebuntuan tersebut di Olimpiade Tokyo 2020.

32.  Sri Indriyani

Salah satu penampilan Sri Indriyani, saat memenangi medali emas angkat besi kelas 46 kilogram putri di Sea Games 19 di Jakarta, pada 13 Oktober 1997. AFP/KEMAL JUFRI Salah satu penampilan Sri Indriyani, saat memenangi medali emas angkat besi kelas 46 kilogram putri di Sea Games 19 di Jakarta, pada 13 Oktober 1997.

Sri Indriyani mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di Olimpiade Sydney 2000, dari cabang olahraga angkat besi kelas 53 kilogram putri. 

Perolehan medali Indonesia dari angkat besi di Olimpiade Sydney 2000 merupakan awal dari konsistensi kontribusi cabang ini di setiap olimpiade hingga Olimpiade Tokyo 2000.

33. Sri Wahyuni

Atlet angkat besi Jawa Barat, Sri Wahyuni Agustiani bertanding dalam kelas 48 kg pada PON XIX/2016 di Stadion Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (20/9/2016). Ia meraih emas dengan total angkatan 182 kg.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Atlet angkat besi Jawa Barat, Sri Wahyuni Agustiani bertanding dalam kelas 48 kg pada PON XIX/2016 di Stadion Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (20/9/2016). Ia meraih emas dengan total angkatan 182 kg.

Sri Wahyuni mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dari cabang olahraga angkat besi kelas 48 kilogram putri. 

34. Susy Susanti

Tunggal putri Indonesia Susy Susanti melakukan servis saat melawan Misako Mizui dari Jepang pada pertandingan bulu tangkis Piala Uber. Susy Susanti menang 11-3, 11-5. Susy Susanti adalah peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.AFP/TOMMY CHENG Tunggal putri Indonesia Susy Susanti melakukan servis saat melawan Misako Mizui dari Jepang pada pertandingan bulu tangkis Piala Uber. Susy Susanti menang 11-3, 11-5. Susy Susanti adalah peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

Susy Susanti mempersembahkan dua medali olimpiade bagi Indonesia, yaitu:

  • medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dari cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putri
  • medali perunggu Olimpiade Atlanta1996 dari cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putri

Susy juga tercatat sebagai penerima medali emas pertama bulu tangkis di olimpiade setelah badminton resmi menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di olimpiade.

Baca juga: Jejak Indonesia di Sejarah Badminton Olimpiade dari Masa ke Masa

35. Taufik Hidayat

Taufik Hidayat dalam penampilannya di Olimpiade London 2012. Gambar diambil pada 1 Agustus 2012. AFP/ADEK BERRY Taufik Hidayat dalam penampilannya di Olimpiade London 2012. Gambar diambil pada 1 Agustus 2012.

Taufik Hidayat mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Olimpiade Athena 2004, dari cabang badminton nomor tunggal putra.

Namun, capaian ini tidak terulang lagi, termasuk di Olimpiade London 2012. Olimpiade ini adalah catatan paling buram bagi bulu tangkis Indonesia di ajang olimpiade.

Indonesia gagal total mendapatkan satu pun medali dari cabang ini di Olimpiade London 2012, jangankan mempertahankan tradisi medali emas. 

Medali olimpiade bagi Indonesia dari badminton nomor tunggal putra baru didapat lagi oleh Anthony Sinisuka Ginting di Olimpiade 2020. 

36. Tontowy Ahmad

Salah satu aksi Tontowi Ahmad saat berpasangan dengan Liliyana Natsir di  laga Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Salah satu aksi Tontowi Ahmad saat berpasangan dengan Liliyana Natsir di laga Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Tontowi Ahmad mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, lewat cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda campuran, berpasangan dengan Liliyana Natsir.

Sering berganti-ganti nomor dan pasangan bermain, Tontowi juga sempat pula berpasangan dengan Apriyani Rahayu—peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari nomor ganda putri. 

37.  Tony Gunawan

Ekspresi Tony Gunawan (kiri) ketika memastikan diri merebut medali emas badminton nomor ganda putra di Olimpiade Sydney 2000, pada 21 September 2000. Dia berpasangan dengan Candra Wijaya.AFP/ROBYN BECK Ekspresi Tony Gunawan (kiri) ketika memastikan diri merebut medali emas badminton nomor ganda putra di Olimpiade Sydney 2000, pada 21 September 2000. Dia berpasangan dengan Candra Wijaya.

Tony Gunawan mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Olimpiade Sydney 2000, dari cabang badminton nomor ganda putra. Dia berpasangan dengan Candra Wijaya.

Namun, Tony kemudian memutuskan menjadi atlet sekaligus warga negara Amerika Serikat.

38. Tri Kusharjanto

Tri Kusharjanto saat beraksi di laga beregu Asian Games Busan 2002. Gambar diambil pada 7 Oktober 2002. AFP/TORSTEN BLACKWOOD Tri Kusharjanto saat beraksi di laga beregu Asian Games Busan 2002. Gambar diambil pada 7 Oktober 2002.

Tri Kusharjanto mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di Olimpiade Sydney 2000 lewat cabang olahraga badminton nomor ganda campuran. Dia berpasangan dengan Minarti Timur.

Prestasi mereka adalah satu dari tiga medali olimpiade Indonesia yang datang dari nomor ganda campuran bulu tangkis, sejak nomor tersebut dipertandingkan di olimpiade pada 1996.

Dua medali lain dipersembahkan oleh Liliyana Natsir, di dua olimpiade berbeda dan pasangan berbeda, yaitu dengan Nova Widianto di Olimpiade Beijing 2008 dan Tontowi Ahmad di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. 

39. Triyatno

Salah satu aksi Triyatno dalam cabang olahraga angkat besi kelas 69 kilogram di Asian Games 2018 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/08/2018). ANDREAS LUKAS ALTOBELI Salah satu aksi Triyatno dalam cabang olahraga angkat besi kelas 69 kilogram di Asian Games 2018 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/08/2018).

Triyatno mempersembahkan dua medali olimpiade bagi Indonesia dari dua nomor angkat besi dan dua olimpiade yang berbeda, yaitu:

  • medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dari kelas 62 kilogram putra
  • medali perak Olimpiade London 2012 dari kelas 69 kilogram putra

Di Olimpiade London 2012, Tri turut menjadi penyelamat muka Indonesia bersama Eko Yuli Irawan dari cabang olahraga angkat besi juga, setelah bulu tangkis gagal total mempersembahkan medali.

Angkat besi menjadi satu-satunya cabang olahraga yang mempersembahkan medali bagi Indonesia di Olimpiade London 2012.

Bahkan, sumbangsih cabang ini bertambah lagi, setelah pada 2016 Citra Febrianti dinyatakan memenangi medali perunggu untuk kelas 53 kilogram putri. Peraih medali sebelumnya dinyatakan terbukti memakai doping.

40. Winarni binti Slamet

Juara Dunia Angkat Besi 1997 Winarni saat ini sedang berjuang untuk kesembuhan anaknya Faris (2,5 tahun) yang mengalami kelainan bawaan lahir atresia esofagus. Selain jadi juara dunia, Winarni mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia pada Olimpiade Sydney 2020. Gambar diambil pada 28 Juli 2018.
KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE Juara Dunia Angkat Besi 1997 Winarni saat ini sedang berjuang untuk kesembuhan anaknya Faris (2,5 tahun) yang mengalami kelainan bawaan lahir atresia esofagus. Selain jadi juara dunia, Winarni mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia pada Olimpiade Sydney 2020. Gambar diambil pada 28 Juli 2018.

Winarni mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di Olimpiade Sydney 2000, lewat cabang angkat besi kelas 58 kilogram putri. 

Dia adalah satu dari tiga peraih medali olimpiade dari angkat besi yang mengawali konsistensi persembahan medali dari cabang olahraga ini di setiap ajang olimpiade hingga kini.

Baca juga: Juara Dunia Angkat Besi Berjuang demi Kesembuhan Sang Buah Hati

41. Windy Cantika Aisah

Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.

Windy mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 lewat cabang angkat besi kelas 48 kilogram putri.

Medali Windy adalah pembuka perolehan total lima medali yang didapat Indonesia di Olimpiade 2020. 

Baca juga: Kisah Windy Cantika, dari Angkat Paralon hingga Harumkan Nama Indonesia di Olimpiade

 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

Catatan:

Naskah utuh artikel harian Kompas yang dikutip dalam tulisan ini dapat diakses publik melalui layanan Kompas Data.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com