Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Catatan Lengkap 41 Atlet Peraih 37 Medali Olimpiade bagi Indonesia

Kompas.com - 05/08/2021, 19:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Prestasi mereka di nomor ganda putra belum mendapatkan penerus untuk mengulangnya lagi hingga Olimpiade Tokyo 2020.

Badminton nomor ganda putra sebelumnya adalah penyumbang tetap medali olimpiade bagi Indonesia sejak Olimpiade Barcelona 1992.

Namun, sejak Olimpiade Sydney 2000 hingga Olimpiade Tokyo 2020, tak ada satu pun medali olimpiade bagi Indonesia datang dari nomor ini, jangankan medali emas lagi.

15. Hendrawan

Hendrawan mempersembahkan medali perak dari cabang bulu tangkis nomor tunggal putra di Olimpiade Sydney 2000.

16. Hermawan Susanto

Hermawan Susanto mempersembahkan medali perunggu dari nomor tunggal putra Olimpiade Barcelona 1992. KOMPAS/KARTONO RYADI Hermawan Susanto mempersembahkan medali perunggu dari nomor tunggal putra Olimpiade Barcelona 1992.

Hermawan Susanto mempersembahkan medali perunggu dari cabang bulu tangkis nomor tunggal putra di Olimpiade Barcelona 1992.

Bersama Alan Budikusuma dan Ardy B Wiranata, Hermawan Susanto menyapu bersih medali badminton nomor tunggal putra di olimpiade ini.

17.  Kusumawardhani

Foto kenangan ketika trio Srikandi Indonesia (dari kiri), Lilies Handayani, Nurfitriyana S Lantang, Kusumawardani, saat menerima medali perak di Olimpiade Seoul, Sabtu (1/10/1988). KOMPAS/KARTONO RIYADI Foto kenangan ketika trio Srikandi Indonesia (dari kiri), Lilies Handayani, Nurfitriyana S Lantang, Kusumawardani, saat menerima medali perak di Olimpiade Seoul, Sabtu (1/10/1988).

Kusumawardhani adalah satu dari tiga perempuan yang mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia—bukan hanya untuk cabang ini—di olimpiade, sejak keikutsertaan Indonesia di ajang multieven ini pada 1952.

Bersama Lilies Handayani dan Nurfitriyana, Kusumawardhani mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di Olimpiade Seoul 1988. 

Baca juga: Mengenang 3 Srikandi Peraih Medali Olimpiade Pertama bagi Indonesia

18. Lilies Handayani

Lilies Handayani, pemanah. Gambar diambil pada 7 Juli 2017. KOMPAS/AMBROSIUS HARTO Lilies Handayani, pemanah. Gambar diambil pada 7 Juli 2017.

Lilies adalah satu dari tiga perempuan yang mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di ajang olimpiade, sejak keikutsertaan Indonesia di ajang multieven ini pada 1952.

Bersama Kusumawardhani dan Nurfitriyana, Lilies mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di Olimpiade Seoul 1988.

Kisah mereka bertiga sempat pula diangkat ke layar lebar dengan judul 3 Srikandi. 

Baca juga: Sinopsis Film 3 Srikandi, 3 Atlet Panahan Indonesia Raih Medali di Ajang Olimpiade

19. Liliyana Natsir

Ekspresi kemenangan Liliyana Natsir saat berpasangan dengan Tontowi Ahmad, seusai menundukkan Chan Peng Soon/Yen Wei Peck dari Malaysia di babak semifinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Sabtu (17/6/2017).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ekspresi kemenangan Liliyana Natsir saat berpasangan dengan Tontowi Ahmad, seusai menundukkan Chan Peng Soon/Yen Wei Peck dari Malaysia di babak semifinal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Sabtu (17/6/2017).

Liliyana Natsir tidak hanya mempersembahkan satu medali olimpiade buat Indonesia. Satu medali emas dan satu medali perak dia persembahkan dari dua olimpiade yang berbeda.

Pada Olimpiade Beijing 2008, Liliyana yang berpasangan dengan Nova Widiyanto, mempersembahkan medali perak dari cabang bulu tangkis nomor ganda campuran.

Lalu, pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana mempersembahkan medali emas dari cabang bulu tangkis nomor ganda campuran, berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Sejak nomor ganda campuran dipertandingkan di Olimpiade Atlanta 1996, Indonesia telah mengumpulkan tiga medali, dengan dua di antaranya ada nama Liliyana.

Baca juga: Perhentian Akhir Liliyana Natsir, Terima Kasih Butet...

20. Maria Kristin Yulianti

Maria Kristin Yulianti dalam salah satu laganya di Sea Games XXV di Vietman, berhadapatn dengan Lydia Cheah Liy dari Malaysia, pada 13 Desember 2009. AFP/LIU JIN Maria Kristin Yulianti dalam salah satu laganya di Sea Games XXV di Vietman, berhadapatn dengan Lydia Cheah Liy dari Malaysia, pada 13 Desember 2009.

Maria mempersembahkan medali perunggu dari cabang bulu tangkis nomor tunggal putri di Olimpiade Beijing 2008.

Sejak itu, belum ada lagi atlet Indonesia dari cabang bulu tangkis nomor tunggal putri yang mempersembahkan medali olimpiade, hingga Olimpiade Tokyo 2020.

Maria Kristin Yulianti saat mempersembahkan medali perunggu ini telah pula memecah kekosongan medali olimpiade Indonesia dari nomor tunggal putri badminton.

Sebelumnya, medali terakhir di nomor ini didapat dari Olimpiade Atlanta 1996, yang mempersembahkan medali perak dan medali perunggu.

21. Markis Kido

Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kiri) dan Markis Kido (kanan), ketika meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.AFP/ GOH CHAI HIN Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kiri) dan Markis Kido (kanan), ketika meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.

Markis Kido mempersembahkan medali emas di Olimpiade Beijing 2008, dari cabang bulu tangkis nomor ganda putra, berpasangan dengan Hendra Setiawan. 

Medali emas olimpiade dari badminton nomor ganda putra belum terulang lagi sejak capaian Markis dan Hendra di Beijing, hingga Olimpiade Tokyo 2020.

Nomor ganda putra paceklik medali olimpiade sejak Olimpiade Sydney 2000, berkebalikan dengan sebelumnya yang menjadi penyumbang tetap medali sejak Olimpiade Barcelona 1992 hingga Olimpiade Beijing 2008.

Baca juga: Markis Kido Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pahlawan Bulu Tangkis

22. Mia Audina

Mia audina saat masih menjadi atlet Indonesia, dalam salah satu penampilannya di Piala Uber di Hongkong, pada 23 Mei 1996. AFP/TOMMY CHENG Mia audina saat masih menjadi atlet Indonesia, dalam salah satu penampilannya di Piala Uber di Hongkong, pada 23 Mei 1996.

Mia Audina mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di Olimpiade Atlanta 1996, dari cabang bulu tangkis nomor tunggal putri. Saat ini Mia sudah beralih menjadi warga negara Belanda.

Butuh waktu 12 tahun sejak capaian Mia ini untuk nomor tunggal putri badminton kembali mempersembahkan medali olimpiade bagi Indonesia, yaitu melalui Maria Kristin Yulianti di Olimpiade Beijing 2008.

23. Minarti Timur

Minarti timur (depan) dalam salah satu penampilannya di Olimpiade Sydney 2000, berpasangan dengan Tri Kusharyanto di nomor ganda campuran, pada 20 September 2000. AFP/ROBYN BECK Minarti timur (depan) dalam salah satu penampilannya di Olimpiade Sydney 2000, berpasangan dengan Tri Kusharyanto di nomor ganda campuran, pada 20 September 2000.

Minarti Timur mempersembahkan medali perak dari cabang bulu tangkis nomor ganda campuran di Olimpiade Sydney 2000, berpasangan dengan Tri Kusharyanto. Dia di kemudian hari menjadi pelatih di PBSI. 

Inilah medali pertama Indonesia di olimpiade dari nomor ganda campuran bulu tangkis, sejak nomor ini dipertandingkan di Olimpiade Atlanta 1996. Indonesia telah mengumpulkan tiga medali olimpiade dari nomor ini.

24. Nova Widianto

Nova Widianto setelah melepaskan smash dalam salah satu pertandingan nomor ganda campuran di Piala Sudirman, berpasangan dengan Liliyana Natsir. Gambar diambil pada 16 Juni 2007.AFP/BRIAN STEWART Nova Widianto setelah melepaskan smash dalam salah satu pertandingan nomor ganda campuran di Piala Sudirman, berpasangan dengan Liliyana Natsir. Gambar diambil pada 16 Juni 2007.

Berpasangan dengan Liliyana Natsir, Nova Widiyanto mempersembahkan medali perak Olimpiade Beijing 2008, dari cabang bulu tangkis nomor ganda campuran.

Ini adalah satu dari tiga medali olimpiade Indonesia yang dipersembahkan nomor ganda campuran badminton, sejak dipertandingkan pada Olimpiade Atlanta 1996. 

25. Nurfitriyana Saiman

Nurfitriyana Saiman. Peraih medali perak pada olimpiade Seoul tahun 1988, yang kemudian menjadi pelatih, termasuk untuk Olimpiade Tokyo 2020.KOMPAS/PRIYOMBODO Nurfitriyana Saiman. Peraih medali perak pada olimpiade Seoul tahun 1988, yang kemudian menjadi pelatih, termasuk untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Bersama Lilies Handayani dan Kusumawardhani, Nurfitriyana adalah peraih medali pertama olimpiade bagi Indonesia. Melalui panahan, mereka mempersembahkan medali perak di Olimpiade Seoul 1988. 

Terkini, Nurfitriyana menjadi pelatih bagi tim panahan Indonesia, termasuk yang ikut berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, capaian medali olimpiade dari panahan belum terulang kembali hingga saat ini.

26. Raema Lisa Rumbewas

Salah satu penampilan Raema Lisa Rumbewas di Asian Games 2006, di Doha, Qatar.KOMPAS/DANU KUSWORO Salah satu penampilan Raema Lisa Rumbewas di Asian Games 2006, di Doha, Qatar.

Lisa Rumbewas mempersembahkan tiga medali olimpiade dari dua kelas angkat besi di tiga olimpiade berbeda. Rinciannya:

  • Medali perak Olimpiade Sydney 2000 dari cabang angkat besi kelas 48 kilogram putri.
  • Medali perak Olimpiade Athena 2004 dari cabang angkat besi kelas 53 kilogram putri.
  • Medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 dari cabang angkat besi kelas 53 kilogram putri.

Khusus untuk medali dari Olimpiade Beijing 2008, Lisa baru mendapatkannya pada 2017, setelah pemilik medali sebelumnya dinyatakan terbukti doping. 

27. Rahmat Erwin

Penampilan Rahmat Erwin Abdullah di Sea Games 2019, yang menjadikannya berhak atas medali emas untuk cabang angkat besi kelas 73 kilogram putra, setelah mencatatkan angkatan terbaik 322 kilogram, di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Manila, Filipina, Rabu (4/12/2019). KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penampilan Rahmat Erwin Abdullah di Sea Games 2019, yang menjadikannya berhak atas medali emas untuk cabang angkat besi kelas 73 kilogram putra, setelah mencatatkan angkatan terbaik 322 kilogram, di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Manila, Filipina, Rabu (4/12/2019).

Rahmat menjadi satu dari enam atlet yang mempersembahkan lima medali dari Olimpiade Tokyo 2020, yaitu medali perunggu dari cabang angkat besi kelas 73 kilogram putra.

Baca juga: Medali-medali Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa 

28. Rexy Mainaky

Salah satu penampilan Rexy Mainaky di laga final JVC Asian Badminton Championship di Stadon Indoor Senayan Jakarta, 3 November 2000. AFP/AMIN Salah satu penampilan Rexy Mainaky di laga final JVC Asian Badminton Championship di Stadon Indoor Senayan Jakarta, 3 November 2000.

Rexy Mainaky mempersembahkan medali emas di Olimpiade Atlanta 1996, dari cabang bulu tangkis nomor ganda putra, berpasangan dengan Ricky Subagdja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com