KOMPAS.com - Dalam permainan sepak bola, terdapat pola penyerangan dan pertahanan. Pada situasi pertandingan, penyerangan dan pertahanan dilakukan secara berkesinambungan.
Sepak bola adalah permainan tim di mana satu tim terdiri dari 11 pemain di lapangan.
Untuk mencapai tujuan yaitu mencetak gol dan meraih kemenangan, ke-11 pemain tersebut harus bekerja sama.
Kerja sama tidak hanya dilakukan ketika melakukan serangan (offence), tapi juga saat membangun pertahanan atau defence.
Baca juga: Macam-macam Teknik Menyundul Bola dalam Sepak Bola
Dikutip dari modul Permainan Bola Besar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas XII (2020) yang disusun oleh Ahmad, S.Pd, tujuan membangun pertahanan adalah untuk menahan serangan lawan.
Taktik pertahanan dapat diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.
Baca juga: Cara Kontrol Bola Ground Ball dalam Sepak Bola
Taktik pertahanan dalam sepak bola dibedakan menjadi tiga yaitu man to man defence, zone defence, dan kombinasi.
Man to man defence adalah taktik pertahanan di mana setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
Dalam pelaksanaan taktik zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
Kombinasi yaitu taktik man to man defence dan zone defence dipadukan.
Cara pertahanan yang paling kompleks dan efektif dalam menjaga daerahnya dari serangan lawan dalam sepak bola disebut kombinasi man to man defence dan zone defence.
Baca juga: Siapakah Pemain Pengatur Serangan dalam Sepak Bola?
Untuk menerapkan pola pertahanan kombinasi, setiap pemain harus memahami taktik yang akan digunakan, baik secara individu maupun tim.
Adapun, penjelasan tentang taktik adalah sebagai berikut:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.