KOMPAS.com - Pandangan terkait keharusan memilih antara olahraga dan kuliah tak berlaku dalam kamus kehidupan Gabrielle Thomas, sprinter andalan Amerika Serikat yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Bukannya memilih salah satu, Gabby Thomas justru memanfaatkan talenta olahraganya sebagai kendaraan menembus dimensi akademis.
Dalam laman resmi Olympic dijelaskan bahwa Gabby Thomas lebih dulu ingin mendalami bidang neurobiologi di perguruan tinggi sebelum terjun lebih dalam ke dunia atletik.
Melansir NBC Sport, keinginan Gabby Thomas untuk mendalami bidang neurobiologi muncul karena saudara kembarnya menderita attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan jangka panjang yang ditandai dengan perilaku impulsif dan hiperaktif.
Baca juga: Jadwal Sepak Bola Olimpiade Tokyo, Hari Ini Perebutan Perunggu Australia Vs AS
Namun, keinginan Gabby Thomas dalam bidang akademis ternyata bisa berjalan beriringan dengan bakat alaminya di trek lari.
Saat hendak mendaftar masuk ke perguruan tinggi, Gabby Thomas diminta oleh orang-orang di sekelilingnya untuk menyertakan bakat lari di lamarannnya.
Tak disangka, bakat itu kemudian menarik minat salah satu perguruan tinggi kenamaan di Amerika Serikat, Universitas Harvard.
Tim atletik Universitas Harvard dilaporkan melayangkan tawaran kepada Gabby Thomas.
Tanpa ragu, Gabby Thomas pun menerima tawaran tersebut meski Universitas Harvard dikenal memiliki tingkat konversi yang rendah dalam menjadikan mahasiswanya sebagai Olympian atau peserta Olimpiade.
Baca juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo - Inggris Raya Tembus 5 Besar, Indonesia Turun
Melansir laman resmi Olympic, Alumni Harvard terakhir yang mengikuti Olimpiade muncul pada 1896.
Menuntut ilmu di universitas yang masuk dalam golongan Ivy League (sebutan bagi sejumlah universitas prestisius di Amerika Serikat) tak membuat Gabby Thomas gentar.
Dia bisa membagi waktu dengan porsi yang tepat antara kewajiban akademis dan berlatih di trek lari bersama tim atletik Universitas Harvard.
Belajar, berlari, hingga membuat rekor sudah seperti rutinitas bagi Gabby Thomas.
Di level perguruan tinggi, salah satu pencapaian terbaiknya adalah memenangi gelar di nomor 200 meter pada ajang NCAA (National Collegiate Athletic Association) 2018.
Baca juga: Rombongan Terakhir Tim Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 Telah Tiba di Tanah Air
Di samping itu, Gabby Thomas tekun menjalani aktivitas akademis di bidang neurobiologi, seperti yang ia idamkan sejak lama.