Suvenir Olimpiade Tokyo 2020 Ini Paling Banyak Dibeli Halaman 2

Kompas.com - 02/08/2021, 23:55 WIB

Josephus Primus

Penulis

Lihat Foto

Anthony Ginting dan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Senin (3/8/2021). (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Petugas mengoperasikan komputer di Main Press Center Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (21/7/2021). Main Press Center di Tokyo Big Sight mulai ramai dengan para jurnalis dari berbagai negara jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli 2021.

Karakter Star Wars dalam lukisna tradisional Jepang, ukiyo-e.

Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

The medals and tray to be used for the medal ceremonies at the Tokyo 2020 Olympics Games are seen during an event to mark 50 days to the opening ceremony, at Ariake Arena in Tokyo on June 3, 2021. (Photo by ISSEI KATO / POOL / AFP)

Program Sentra Vaksin Sekolah Kristen Ipeka Pluit bekerja sama dengan Persekutuan Gereja-gereja Tionghoa Indonesia (PGTI) dan Sentra Vaksinasi Gereja Kristus Yesus (GKY), Jakarta Utara, digelar pada 12 - 14 Juli 2021.

Sumber Kyodonews

Oleh-oleh terfavorit kedua adalah buku-buku yang berisi prangko Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

Harga sekitar 10 buku itu adalah 10.000 yen atau setara dengan 91 dollar AS.

Prangko-prangko pada buku itu berbanderol 75-84 yen (1 yen = Rp 131,56).

Prangko-prangko seharga itu biasanya bergambar laga-laga pertandingan olahraga.

Sementara, prangko seharga 500 yen menggambarkan Stadion Nasional Tokyo.

Meskipun harga buku berisi prangko-prangko lebih mahal 6.500 yen ketimbang total harga prangko, banyak pengunjung membeli buku-buku itu.

AFP/ISSEI KATO The medals and tray to be used for the medal ceremonies at the Tokyo 2020 Olympics Games are seen during an event to mark 50 days to the opening ceremony, at Ariake Arena in Tokyo on June 3, 2021. (Photo by ISSEI KATO / POOL / AFP)

Penjualan suvenir yang laris manis, kata Hirofumi Nishizaki memang berasal dari kebijakan agar seluruh anggota delegasi hanya berada di Perkampungan Atlet selama di Jepang.

Para atlet hanya mendapat izin keluar dari Perkampungan Atlet bila mereka berlaga atau berlatih.

"Kantor Pos Sementara ini mengirimkan Tokyo menjadi dikenal di seluruh dunia," kata Hirofumi Nishizaki.

AFP/PEDRO PARDO A shuttlecock flies in front of the Olympic rings logo during the women's singles badminton round of 16 match between Japan's Akane Yamaguchi and South Korea's Kim Ga-eun during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 29, 2021. (Photo by Pedro PARDO / AFP)

"Saya akan sangat berbahagia bila para pengunjung menyimpan lama kenangan mengenai Olimpiade Tokyo 2020," pungkas Hirofumi Nishizaki.

Covid-19

SHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing

Kini, Jepang mencermati kembali penambahan kasus baru Covid-19 yang mengalami lonjakan.

Laporan pada Jumat (30/7/2021) menunjukkan bahwa sehari sebelumnya, jumlah kasus baru secara nasional mencapai 10.000.

"Kondisi ini akan memunculkan bahaya baru," kata pernyataan pemerintah Jepang.

Jepang mencatatkan 15.000 kematian hingga kini dan baru seperempat dari populasi mendapatkan vaksinasi.

SOPA IMAGES/DIPENDRA ROKKA/ZUMA via DW INDONESIA Foto ilustrasi vaksinasi Covid-19.