Eng Hian Ikuti Jejak Kejayaan Hendrawan di Olimpiade sebagai Pemain dan Pelatih

KOMPAS.com - Pelatih bulu tangkis ganda putri Indonesia, Eng Hian, sukses mengikuti jejak kejayaan Hendrawan di Olimpiade sebagai pemain dan pelatih.

Eng Hian baru saja membawa anak asuhnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Keberhasilan itu didapat setelah Greysia/Apryani mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi-Fan pada partai final badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Bertanding di Lapangan 1 Musashino Forest Plaza, Senin (2/7/2021), Greysia/Apriyani menang atas Chen Qing Chen/Jia Yi-Fan dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam tempo 57 menit.

Baca juga: Maharudika, Karakter Samurai Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Dengan kemenangan tersebut, Greysia/Apriyani sukses mencetak sejarah sebagai pasangan ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade.

Selain itu, kesuksesan Greysia/Apriyani memastikan Indonesia mendapatkan medali emas pertamanya di Olimpiade Tokyo 2020.

Adapun sang pelatih Eng Hian juga mencetak rekor di pentas Olimpiade.

Eng Hian selaku pelatih Greysia/Apriyani, berhasil ikuti jejak Hendrawan yang sukses di Olimpiade sebagai pemain dan pelatih.

Baca juga: 7 Medali Emas Olimpiade Milik Indonesia dari Cabang Bulu Tangkis

Dikutip dari Kompaspedia, sewaktu masih pemain, Hendrawan menyumbangkan medali perak untuk Indonesia di Olimpiade Sydney 2000.

Saat menjadi pelatih, Hendrawan sukses membawa anak asuhnya meraih medali pada edisi Olimpiade Beijing 2008.

Kala itu, ia membawa Maria Kristin Yulianti meraih medali perunggu dari tunggal putri.

Keberhasilan Hendrawan di Olimpiade pun diteruskan oleh Eng Hian yang juga sukses beri medali untuk Indonesia sebagai pemain maupun pelatih.

Baca juga: Benarkah Medali Emas Olimpiade Terbuat dari Emas?

Sebelum sukses sebagai pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian lebih dulu bersinar sebagai pemain.

Semasa masih menjadi pemain bulu tangkis, salah satu pencapaian Eng Hian adalah mempersembahkan medali perunggu Olimpiade Athena di nomor ganda putra, saat berpasangan dengan Flandy Limpele.

Berselang 17 kemudian, Eng Hian sukses mengikuti jejak kejayaan Hendrawan di Olimpiade yang berhasil beri medali sebagai pemain dan pelatih untuk Indonesia.