KOMPAS.com - Pelatih bulu tangkis asal Indonesia, Muamar Qadafi, kini memburu prestasi bersama Guatemala di Olimpiade Tokyo 2020.
Muamar Qadafi adalah pelatih tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon, di Olimpiade Tokyo 2020.
Ia bekerjasama dengan Jose Maria Solis untuk melatih Kevin Cordon dan Nikte Sotomayor (tunggal putri Guatemala).
Pada Sabtu (31/7/2021) kemarin, anak asuh Muamar Qadafi, Kevin Cordon cetak sejarah di Olimpiade 2020.
Kevin sukses mencatatkan sejarah sebagai pebulu tangkis asal Guatemala pertama yang menjejak fase semifinal Olimpiade.
Baca juga: Muamar Qadafi dan Jejak Pelatih Bulu Tangkis Indonesia yang Sukses Bersama Negara Lain
Kemudian pada partai semifinal yang baru selesai pada Minggu (1/8/2021), Kevin Cordon gagal melaju ke partai puncak setelah kalah dari Viktor Axelsen dengan skor 18-21 dan 11-21.
Alhasil, Kevin Cordon akan berjuang memperebutkan medali perunggu. Dalam perebutan medali perunggu, Kevin akan menghadapi Anthony Sinisuka Ginting.
Terlepas dari kekalahan yang ia derita, Kevin Cordon telah membuktikan bahwa dirinya bisa bersaing secara kompetitif dalam ajang Olimpiade.
Di balik perjalanan Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo, terdapat campur tangan pelatih asal Indonesia, tepatnya Solo, Muamar Qadafi.
Berdasarkan situs Today in 24, Qadafi menerima tawaran melatih tim bulu tangkis Guatemala pada 2009. Kemudian pada 2017, Qadafi bekerjasama dengan Solis untuk melatih Kevin dan Nikte.
Baca juga: Mengenal Miraitowa, Maskot Olimpiade Tokyo 2020
Lalu, bagaimana dengan sosok Muamar Qadafi sebelum melatih tim bulu tangkis Guatemala?
Fakta menarik ini diungkapkan teman Qadafi saat masih sama-sama atlet bulu tangkis dari PB Golden Star Solo, Villa Ratnasari dalam wawancara bersama TribunSolo.
Muamar Qadafi merupakan mantan pemain dari PB Golden Star Solo.
Villa Ratnasari yang juga seorang atlet bulu tangkis, dulu sama-sama mengawali pelatihan bulu tangkis di klub yang sama dengan Qadafi, yaitu PB Golden Star Solo, sebelum pindah ke PB Djarum.
Villa Ratnasari lebih dulu pindah ke PB Djarum, lalu sekitar tahun 1991, Qadafi pindah ke PB Djarum Kudus.
Baca juga: Olimpiade dan Tradisi Bagi Kondom