Villa pun menceritakan sosok Qadafi selama ia mengenalnya di asrama.
"Qadafi orangnya pendiem, nggak banyak ngomong, dan tertutup anaknya, dia adik tingkat saya, setahun atau dua tahun dibawah saya," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (31/7/2021).
Menurutnya, Qadafi dikenal dengan sosok taat beribadah.
Villa mengenang bagaimana tingkah laku Qadafi, saat bermain dengan teman-temannya di asrama.
"Pas anak-anak lain pada ribet main ini itu, di cuma sekadar ngimbangin, diajak main bola ikut, diajak main itu, ikut," kenangnya.
Baca juga: Benarkah Medali Emas Olimpiade Terbuat dari Emas?
Villa bertemu dengan Qadafi, terakhir kali sekitar tahun 1996, saat Villa keluar dari PB Djarum.
"Kalau sekarang seperti apa dia saya kurang tahu, terakhir komunikasi satu tahun lalu, saya tanya masih ingat nggak sama saya, katanya masih," paparnya.
Villa juga menceritakan tempat tinggal Qadafi kecil. Ia mengatakan Qadafi kecil sebenarnya tinggal bukan wilayah administratif Kota Solo, melainkan di Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di kawasan Waringirejo, Cemani, Sukoharjo.
"Orangtuanya masih di Solo, terakhir saya beli makanan ketemu sama bapaknya Qadafi, katanya sekarang tinggal di Waringinrejo," pungkasnya.
Soal bagaimana Qadafi bisa melatih Guatemala, Villa tak tahu persis ceritanya.
Baca juga: Kisah Daur Ulang di Balik Pembuatan Medali Olimpiade Tokyo 2020
Adapun, pebulu tangkis tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon tengah memburu prestasi terbaik bersama kedua pelatihnya Muamar Qadafi dan Jose Maria Solis di Olimpiade Tokyo 2020.
Anak asuh Qadafi dan Solis itu akan berjuang memperebutkan medali perunggu pada Senin (2/8/2021). (Septiana Ayu Lestari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.