Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muamar Qadafi dan Jejak Pelatih Bulu Tangkis Indonesia yang Sukses Bersama Negara Lain

Kompas.com - 31/07/2021, 18:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Muamar Qadafi tengah dalam perbincangan hangat pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Muamar Qadafi adalah seorang pelatih bulu tangkis yang turut andil dalam kesuksesan tunggal putra asal Guatemala Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2020.

Kevin Cordon berhasil menembus semifinal cabang olahrag bulu tangkis sektor tunggal putra Olimpiade 2020 setelah mengalahkan Heo Kwang-hee (Korea Selatan) di babak semifinal nomor tunggal putra pada Sabtu (31/7/2021).

Kevin Cordon berhasil melangkah ke empat besar setelah mengalahkan peringkat ke-37 dunia Heo Kwang-hee 21-13, 21-18 di perempat final.

Keberhasilan meraih tiket perempat final diraih Kevin Cordon dengan penuh suka cita.

Baca juga: Muamar Qadafi, Pelatih dari Solo yang Bawa Kevin Cordon Cetak Sejarah di Olimpiade

Pasalnya, Kevin merupakan pebulu tangkis Guatemala pertama yang sukses melaju ke babak semifinal ajang olahraga multi-event, Olimpiade.

Ternyata keberhasilan Kevin diraih berkat didikan pelatih asal Indonesia bernama Muamar Qadafi.

Hal ini diungkapkan Bambang Roedyanto, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto ketika Kevin Cordon melangkah ke perempat final.

"Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental ke Quarterfinal. dia dilatih pelatih dari Indonesia. Kalau tidak salah namanya Khadafi," tulis pria yang akrab disapa Koh Rudy tersebut.

Beberapa pengamat bulu tangkis Tanah Air mengutarakan bahwa sosok pelatih Cordon sebenarnya bernama Muamar Qadafi, seorang pelatih asal Solo.

Baca juga: 7 Medali Emas Olimpiade Milik Indonesia dari Cabang Bulu Tangkis

Berdasarkan penulusuran Kompas.com, Qadafi bekerjasama dengan Jose Maria Solis sedari 2017 untuk melatih Kevin dan juga Nikte Sotomayor (pemain tunggal putri Guatemala).

Adapun, Muamar Qadafi menambah panjang daftar pelatih Indonesia yang memilih untuk melatih atlet bulu tangkis dari negara lain.

Berikut Kompas.com merangkum daftar pelatih bulu tangkis asal Indonesia yang tengah dan berkiprah di negara lain:

1. Rexy Mainaky

Rexy Mainaky.KOMPAS.COM/NORMA GESITA Rexy Mainaky.

Rexy Mainaky kini melatih tim bulu tangkis Thailand. Peraih medali emas ganda putra pada Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja itu direkrut Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) sebagai pelatih kepala pada 5 Januari 2017.

Saat menjadi pelatih kepala, Rexy membawa tim putri Thailand menjadi runner-up Piala Uber 2018 saat digelar di Bangkok, Thailand.

Thailand menjadi negara kelima yang ditangani Rexy dalam kariernya sebagai pelatih. Sebelumnya, pria berusia 52 tahun ini pernah menangani timnas Inggris pada 2001-2005.

Di sana, dia mengantar pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms meraih medali perak pada Olimpiade Athena 2004.

Setelah Inggris, dia meniti karier di Malaysia pada periode 2005-2011.

Salah satu prestasi Rexy yang paling menonjol selama masa tugasnya di Malaysia adalah membantu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong meraih medali emas Asian Games 2006, gelar All England 2007, dan mengantar ke peringkat pertama dunia.

Baca juga: Benarkah Medali Emas Olimpiade Terbuat dari Emas?

Kemudian pada 2011, Rexy pindah ke Filipina. Di Filipina, Rexy belum genap setahun bertugas sebelum akhirnya menerima tawaran Ketua Umum PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan, sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PBSI).

Adapun saat ini, Rexy masih melatih tim bulu tangkis Thailand sektor tunggal putri, ganda putri dan tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020.

2. Mulyo Handoyo

Pemain tunggal putra India, Kidambi Srikanth (kanan) dan pelatihnya Mulyo Handoyo (kiri) saat bertanding melawan pemain tunggal putra Jepang, Kazumasa Sakai pada pertandingan final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Minggu (18/6/2017). Kidambi Srikanth juara tunggal putra setelah menang dengan skor 21-11 21-19. KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pemain tunggal putra India, Kidambi Srikanth (kanan) dan pelatihnya Mulyo Handoyo (kiri) saat bertanding melawan pemain tunggal putra Jepang, Kazumasa Sakai pada pertandingan final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Minggu (18/6/2017). Kidambi Srikanth juara tunggal putra setelah menang dengan skor 21-11 21-19.

Mulyo Handoyo merupakan pelatih asal Indonesia yang pernah membawa Taufik Hidayat raih emas Olimpiade Athena 2004.

Setelah melatih tim bulu tangkis Indonesia, Mulyo Handoyo tercatat pernah mengabdi ke beberapa negara, salah satunya adalah India.

Berkat tangan dingin Mulyo Handoyo dalam memoles pemain pun turut dirasakan nomor tunggal India.

Tunggal putra India, Kidambi Srikanth, pun menjadi salah saktu bukti sahih kehandalan Mulyo Handoyo sebagai pelatih.

Buktinya sepanjang tahun 2017, Srikanth Kidambi mampu menyabet empat gelar super series, yakni di Indonesia, Australia, Denmark, dan Perancis..

Setahun setelahnya, Mulyo Handoyo kembali melanjutkan kariernya ke negara lain. Mulyo Handoyo merapat ke Singapura dan bertindak sebagai pelatih nomor tunggal.

Baca juga: Kisah Daur Ulang di Balik Pembuatan Medali Olimpiade Tokyo 2020

Ia memilih Singapura lantaran melihat adanya potensi besar dari negara tetangga Indonesia tersebut. Tangan dingin Mulyo pun kembali terbukti dalam meningkatkan kualitas permainan pebulu tangkis Singapura.

Keberhasilan Mulyo pun bisa tercermin pada penampilan apik tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew. Terbukti Loh Kean Yew berhasil menyabet gelar juara Thailand Masters 2019.

3. Rionny Mainaky

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky. Dok. Badminton Indonesia Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky.

Dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih, Rionny pernah menjadi pelatih bulu tangkis di tim nasional Jepang.

Selama di sana, Rionny Mainaky mempunyai jasa yang penting bagi peningkatan prestasi bulu tangkis di Negeri Sakura tersebut.

Rionny turut andil dalam kesuksesan pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016.

Kini, Rionny mengemban tugas sebagai Kabid Binpres PBSI periode 2020-2024 di bawah kepemimpinan Ketua Umum, Agung Firman Sampurna.

4. Hendrawan

Lee Chong Wei (kanan) dan pelatihnya asal Indonesia, Hendrawan Lee Chong Wei (kanan) dan pelatihnya asal Indonesia, Hendrawan

Hendrawan saat ini menangani tim bulu tangkis Malaysia. Ia menerima tawaran dari Asosiasi Bulu Tangkis Malysia (BAM) sebagai pelatih sejak 2010.

Jadi, sudah 11 tahun dia dipercaya untuk memoles para pemain bulu tangkis Malaysia.

Hendarawan pernah sukses menangani Lee Chong Wei merebut tiga medali perak Olimpiade 2012 dan 2016

Saat ini, ia menjadi pelatih tunggal putra Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020, Lee Zii Jia.

Baca juga: Olimpiade dan Tradisi Bagi Kondom

5. Flandy Limpele

Kepala pelatih ganda putra Malaysia, Flandy Limpele (kiri) bersama asistennya yang merupakan mantan pebulu tangkis Malaysia, Tan Bin Shen. Tangkapan Layar Kepala pelatih ganda putra Malaysia, Flandy Limpele (kiri) bersama asistennya yang merupakan mantan pebulu tangkis Malaysia, Tan Bin Shen.

Flandy Limpele merupakan sosok di balik kesuksesan pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menyingkirkan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada Olimpiade Tokyo 2020.

Berkat tangan dingin Flandy Limpele, anak asuhnya berhasil mengalahkan Marcus/Kevin dengan skor 21-14 dan 21-17 pada babak perempat final.

Kini, anak asuhnya akan menghadapi pasangan ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam perebutan medali perunggu bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Adapun, Flandy Limpele adalah mantan pebulu tangkis Indonesia yang pernah berpasangan dengan Eng Hian, kepala pelatih ganda putri Indonesia saat ini.

Duet kedua pemain tersebut berhasil mempersembahkan berbagai prestasi untuk Indonesia termasuk medali perunggu Olimpiade Athena 2004

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com